ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT

Yuk Ketahui Kaitan Alergi Susu Sapi dengan Stunting

Penulis: Hendro Dahlan Situmorang | Editor: WDP
Rabu, 31 Mei 2023 | 22:16 WIB
Ilustrasi anak minum susu.
Ilustrasi anak minum susu. (The Star)

Jakarta, Beritasatu.com - Susu sapi merupakan salah satu alternatif sumber gizi yang dapat membantu mengoptimalkan tumbuh kembang anak.

Namun, tidak semua anak dapat mentoleransi protein yang terkandung pada susu sapi, sehingga memicu reaksi berlebih dari sistem kekebalan tubuh. Kejadian ini sebagian besar terjadi pada kelompok anak dan biasa disebut dengan istilah alergi susu sapi (ASS).

Berdasarkan data dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), angka kejadian alergi susu sapi sekitar 2% hingga 7,5%, dengan kasus tertinggi terjadi pada usia awal kehidupan. Beberapa hasil studi terkini menyatakan bahwa ketidakcukupan asupan nutrisi pada anak ASS dapat berpotensi menyebabkan stunting.

ADVERTISEMENT

Studi menyatakan bahwa stunting ditemukan pada 9% anak dengan alergi makanan. Risiko semakin meningkat hingga mencapai 24% pada kelompok anak yang didiagnosis alergi protein susu sapi.

Dokter Spesialis Anak Konsultan Alergi Imunologi, dr Zahrah Hikmah, memaparkan bahwa alergi susu sapi terjadi ketika sistem kekebalan tubuh salah mengartikan protein susu sapi sebagai zat asing yang berbahaya bagi tubuh.

"Gejala ringan hingga berat dapat dirasakan oleh anak dengan alergi susu sapi, antara lain gejala pada saluran pencernaan, sistem pernapasan, dan kulit," katanya saat webinar Bicara Gizi yang bertema Ketahui Kaitan Anak Alergi Susu Sapi dengan Stunting yang digelar oleh Danone Specialized Nutrition (SN) Indonesia dalam rangka memperingati Allergy Awareness Week 2023 secara virtual, Rabu (31/5/2023).

Acara ini sebagai upaya untuk meningkatkan pemahaman dan wawasan orang tua tentang risiko alergi, khususnya alergi susu sapi yang dalam jangka panjang memiliki potensi menyebabkan stunting.

“Saat anak minum susu sapi, sistem imun menganggapnya sebagai zat asing berbahaya, sehingga melepaskan zat kimia yang disebut histamin yang merupakan suatu zat kimia yang diproduksi saat tubuh alami alergi untuk melawannya. Fungsi dari histamin itu sendiri adalah untuk melindungi tubuh dari berbagai zat yang membahayakan, hal inilah yang menyebabkan timbulnya reaksi alergi," ungkap dia.

Anak dengan alergi susu sapi, perlu diperhatikan asupan nutrisinya agar tidak mengalami kekurangan nutrisi yang dapat mengakibatkan gangguan pertumbuhan.

Berbagai kandungan nutrisi di dalam susu sapi, seperti protein, kalsium, kalium, vitamin B12, dan vitamin D, yang dapat mendukung pertumbuhan dan perkembangan tidak dapat diterima oleh anak alergi susu sapi, sehingga rentan terjadi malnutrisi.

"Jika alergi susu sapi pada anak tidak diatasi dengan baik, maka dapat berpotensi terjadi dampak yang berkepanjangan, dan diet eliminasi yang tidak tepat tanpa penggantian jenis makanan yang memadai dapat berpotensi stunting pada anak,” papar dr. Zahrah.

Ia menambahkan bahwa tata laksana anak dengan alergi susu sapi dapat dilakukan oleh orang tua sedini mungkin, yaitu dengan berkonsultasi serta mengikuti petunjuk atau saran dokter, mengeliminasi bahan makanan yang mengandung susu sapi, memberikan alternatif makanan yang tepat untuk memenuhi kebutuhan nutrisi, membaca label makanan, dan melakukan pemantauan pertumbuhan secara rutin.

Orang tua memiliki peran penting dalam menghadapi kondisi anak alergi susu sapi dengan mengendalikan faktor penyebab alergi. Namun, sebelumnya orang tua harus berkonsultasi terlebih dahulu pada dokter terkait gejala yang terjadi pada anak.

Mengikuti saran dokter, orang tua dapat mulai menghindari makanan pencetus alergi dan memberikan nutrisi alternatif untuk anak alergi susu sapi.



Bagikan

BERITA TERKAIT

Manfaat Susu Kedelai bagi Kesehatan, Solusi bagi Orang dengan Alergi Susu Sapi

Manfaat Susu Kedelai bagi Kesehatan, Solusi bagi Orang dengan Alergi Susu Sapi

LIFESTYLE
Kejar Target Penurunan Stunting, BKKBN Ungkap Pentingnya Keterlibatan Swasta

Kejar Target Penurunan Stunting, BKKBN Ungkap Pentingnya Keterlibatan Swasta

NUSANTARA
Presiden Bank Dunia Puji Prestasi Indonesia Turunkan Stunting

Presiden Bank Dunia Puji Prestasi Indonesia Turunkan Stunting

NASIONAL
Edukasi Pernikahan dan Kehamilan Sehat Berperan Turunkan Angka Stunting

Edukasi Pernikahan dan Kehamilan Sehat Berperan Turunkan Angka Stunting

NUSANTARA
Mahasiswa UMM Ciptakan Beras Artifisial, Begini Wujud dan Cara Membuatnya

Mahasiswa UMM Ciptakan Beras Artifisial, Begini Wujud dan Cara Membuatnya

NUSANTARA
Relawan Sosialisasikan Ganjar Pranowo melalui Kegiatan Pengentasan Stunting di Jakarta Timur

Relawan Sosialisasikan Ganjar Pranowo melalui Kegiatan Pengentasan Stunting di Jakarta Timur

BERSATU KAWAL PEMILU

BERITA TERKINI

Atasi Kekeringan, BI Bangun Pompa Hidram di Bima

NUSANTARA 8 menit yang lalu
1068215

Kemarau, Ratusan ASN Subang Salat Istisqa

NUSANTARA 17 menit yang lalu
1068214

Kampung Lukis Ruslan, Destinasi Wisata Edukasi Seni yang Diresmikan Bupati Kediri

NUSANTARA 34 menit yang lalu
1068213

Bioskop BTV Selamanya Tayang Akhir Pekan Ini!

LIFESTYLE 42 menit yang lalu
1068212

Saksikan Bioskop Spesial BTV 5 Cowok Jagoan: Rise of The Zombies Sabtu Ini

LIFESTYLE 46 menit yang lalu
1068211

Indonesia vs Korut Digelar Minggu, Ini Hasil dan Jadwal Lengkap Sepak Bola Asian Games 2023

SPORT 58 menit yang lalu
1068210

PSI Butuh Kaesang dan Jokowi untuk Dongkrak Elektabilitas

BERSATU KAWAL PEMILU 1 jam yang lalu
1068209

Populer di Era 2006, Ini Lirik Lagu Terekam (Tak Pernah Mati) dari The Upstairs

LIFESTYLE 1 jam yang lalu
1068182

Soal Restu Jokowi ke Kaesang, Gibran: Itu Bukan Restu Masuk PSI

BERSATU KAWAL PEMILU 1 jam yang lalu
1068208

Film Cinta Semanis Coklat Tayang Malam Ini di BTV

LIFESTYLE 1 jam yang lalu
1068207
Loading..
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ARTIKEL TERPOPULER

Kokok PSI: Kaesang Sudah PSI

BERSATU KAWAL PEMILU




Foto Update Icon
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT