Rieka Roeslan Ungkap Alasan Tak Izinkan The Groove Nyanyikan Lagu Ciptaannya

Jakarta, Beritasatu.com - Konflik antara penyanyi Rieka Roeslan dan grup band The Groove terus memanas. Rieka, yang lahir di Sukabumi pada 23 Januari 1970, memutuskan untuk melarang mantan grup band-nya tersebut menggunakan lagu-lagu yang ia ciptakan saat mereka tampil di panggung.
"Alasan saya melarang mereka (The Groove, Red) membawakan lagu-lagu yang saya ciptakan karena mereka tidak lagi mau berkolaborasi dan tampil bersama dengan saya. Meskipun saya tidak mempersoalkan penggunaan nama The Groove, yang saya minta adalah agar mereka tidak menggunakan lagu-lagu ciptaan saya saat mereka tampil di panggung," ungkap Rieka kepada awak media, Jumat (9/6/2023).

Rieka menjelaskan, sebagai pencipta lagu di beberapa lagu yang ada di grup band The Groove, ia merasa bertanggung jawab untuk melindungi karya-karyanya tersebut, karena hal itu berkaitan dengan hak cipta.
"Jangan salah, ada sembilan pendiri The Groove. Saya tidak mempermasalahkan penggunaan nama mereka, tetapi yang penting bagi saya adalah lagu-lagu saya. Meskipun kolaborasi dan jamming tidak lagi dilakukan, saya merasa wajar jika sebagai penulis lagu, saya ingin menjaga harga diri saya dan sebagai salah satu pendiri The Groove. Saya juga merasa sedih karena merasa terabaikan," tambahnya.
"Sebagai pencipta lagu, saya menemukan fakta bahwa saya memiliki hak untuk melarang mereka menyanyikan lagu-lagu karya saya. Saya berusaha menjaga harga diri sebagai penulis lagu dan melindungi karya-karya saya, itulah tujuannya," tegasnya.
Rieka berharap The Groove menghormati keputusannya untuk melarang penggunaan lagu-lagu yang ia ciptakan dan nyanyikan saat bergabung dengan grup tersebut.
"Saya berharap mereka memahami dan ada konsekuensi hukum jika mereka melanggar larangan ini. Oleh karena itu, melalui kuasa hukum saya, Bang Minola Sebayang, saya mengeluarkan somasi terbuka agar mereka dan masyarakat tahu bahwa mereka tidak diizinkan menggunakan lagu-lagu ciptaan saya saat tampil di panggung," tegasnya.
BERITA TERKINI
Produsen Mobil Listrik VinFast Bangun Pabrik Rp 3,1 Triliun di Indonesia
B-FILES


ASEAN di Tengah Pemburuan Semikonduktor Global
Lili Yan Ing
Perlukah Presiden/Kepala Negara Dihormati?
Guntur Soekarno
Urgensi Mitigasi Risiko Penyelenggara Pemilu 2024
Zaenal Abidin