Mengintip Kearifan Lokal Desa Wisata Kampung Bungur Ciamis

Ciamis, Beritasatu.com - Kampung Bungur di Kawasan Ketahanan Pangan, menjadi destinasi wisata unggulan di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.
Wisatawan yang datang akan disuguhkan dengan berbagai potensi wisata berbasis kearifan lokal, mulai dari wisata alam, edukasi, peternakan dan pertanian hingga produk UMKM khas Desa Jalatrang.
Destinasi wisata ini, menjadi rekomendasi bagi anda untuk mengisi libur di akhir pekan bersama keluarga maupun kerabat.
Kampung Bungur yang berada di Desa Jalatrang, Kecamatan Cipaku, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, merupakan kawasan ketahanan pangan sekaligus objek agrowisata yang kini masuk 3 besar potensi unggulan desa wisata.
Terletak 14 kilometer dari pusat kota Alun-alun Ciamis atau 30 menit perjalanan, Kampung Bungur memiliki luas 6 hektare, dengan menyuguhkan pemandangan yang indah dan hijaunya tanaman serta area persawahan.
Kampung Bungur ini dibangun oleh pemerintah Desa Jalatrang sejak tahun 2021 lalu. Pemandangan alam yang memesona serta menyegarkan mata juga menawarkan wisata yang unik. Selain untuk berswafoto, kawasan ini juga cocok menjadi tempat edukasi bagi kalangan pelajar dan anak-anak PAUD.

Kepala Desa Jalatrang, Dadi Haryadi mengatakan, sesuai dengan Edaran Kementerian Desa, Kampung Bungur dirintis sebagai salah satu upaya ketahanan pangan di Kabupaten Ciamis. Pada awalnya, lokasi ini merupakan tanah bengkok yang tidak produktif sehingga Desa pun berupaya agar lahan tersebut bermanfaat.
"Nama Kampung Bungur sendiri, berasal dari sebuah pohon Bungur di mana pohon tersebut sudah menjadi ikon desa setempat. Kami (Pemerintah Desa) berupaya merintis Kampung Bungut ini sebagai salah satu bentuk untuk meningkatkan ketahanan pangan khususnya di Kabupaten Ciamis," Kata Dadi Haryadi, Sabtu (10/6/2023).
Menurutnya, produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) khas Desa Jalatrang mampu dipasarkan hingga keluar pulau Jawa. Tak hanya itu, wisata Kampung Bungur juga memiliki potensi wisata dengan kearifan lokal khususnya dalam bidang pertanian, peternakan juga perikanan.
"Di bidang pertanian ada beberapa masyarakat yang ikut terlibat baik itu dalam menanam ubi ungu dan juga sayuran, dan disini dapat memetik sendiri. Selain itu kita dapat mengenalkan kepada generasi muda terkait dengan cara bercocok tanam, cara mengolah pupuk organik serta ngaguar kaulinan baheula," ujarnya.
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI
Saksikan Bioskop Spesial BTV 5 Cowok Jagoan: Rise of The Zombies Sabtu Ini
Indonesia vs Korut Digelar Minggu, Ini Hasil dan Jadwal Lengkap Sepak Bola Asian Games 2023
Populer di Era 2006, Ini Lirik Lagu Terekam (Tak Pernah Mati) dari The Upstairs
Soal Restu Jokowi ke Kaesang, Gibran: Itu Bukan Restu Masuk PSI
Kecanduan Judi Online, Mahasiswa di Lampung Buat Laporan Palsu Jadi Korban Begal
Banjir Besar Kiriman dari Malaysia, 2 Rumah Warga Malinau Hanyut Terseret Arus
Prabowo Disarankan Pilih Yusril sebagai Bakal Cawapres, Ini Alasannya
1
Kokok PSI: Kaesang Sudah PSI
5
B-FILES


Perlukah Presiden/Kepala Negara Dihormati?
Guntur Soekarno
Urgensi Mitigasi Risiko Penyelenggara Pemilu 2024
Zaenal Abidin
Identitas Indonesia
Yanto Bashri