Kim Hieora Tanggapi Tuduhan Penyerangan Baru Terkait Kasus Bullying
Senin, 11 September 2023 | 10:17 WIB

Jakarta, Beritasatu.com - Polemik masa lalu Kim Hieora masih berlanjut hingga saat ini. Setelah sebelumnya agensi membantah adanya keterlibatan aktrisnya dalam keanggotaan geng bully semasa sekolah kini fakta baru kembali ditemukan.
Mengutip laman Soompi, Senin (11/9/2023) sebelumnya Dispatch merilis laporan yang mencuatkan kontroversi baru yang melibatkan aktris terkenal Kim Hieora. Laporan tersebut berfokus pada tuduhan bahwa Kim Hieora terlibat dalam tindakan kekerasan di masa lalunya, termasuk penyerangan fisik.
Laporan Dispatch mencakup transkrip panggilan telepon antara Kim Hieora dan seorang individu yang mengaku menjadi korban penyerangan oleh aktris tersebut selama masa sekolah menengah mereka.
Dalam panggilan telepon tersebut, sang korban, yang akan kita sebut sebagai H, dengan tegas menuduh bahwa Kim Hieora telah secara fisik melukainya dan teman-temannya, yang diidentifikasi sebagai F dan G. H juga mengingatkan peristiwa Kim Hieora disebut telah menyebabkan cedera hidung teman mereka, F.
Kontroversi ini bukan yang pertama melibatkan Kim Hieora. Pada tanggal 6 September, Dispatch telah menerbitkan laporan awal yang mengeklaim bahwa Kim Hieora adalah bagian dari kelompok iljin di sekolah menengah, yang dikenal dengan nama Big Sangji. Kelompok ini dikenal karena tindakan perundungan, pemerasan, pelecehan verbal, dan berbagai tindakan kekerasan lainnya.
Dalam laporan pertama ini, Kim Hieora telah memberikan pernyataan bahwa dia meminta maaf dan mengakui keterlibatannya dalam kegiatan Big Sangji, meskipun dia menegaskan bahwa dia tidak pernah secara fisik menyakiti teman atau siswa yang lebih muda. Namun, agensi Kim Hieora pada saat itu dengan tegas membantah klaim yang diajukan dalam laporan tersebut. Mereka menyatakan bahwa Kim Hieora tidak pernah terlibat dalam kegiatan iljin atau tindakan kekerasan di sekolah.
Dispatch kembali merilis laporan tindak lanjut yang menghadirkan bukti-bukti tambahan yang menentang pernyataan agensi Kim Hieora. Laporan ini juga mencakup tuduhan penyerangan fisik oleh bintang The Glory tersebut.
Laporan tersebut menyatakan bahwa pada bulan Mei, setelah mendengar bahwa Dispatch menerima laporan tentang dugaan kekerasan di sekolah oleh Kim Hieora, aktris tersebut berusaha menghubungi setidaknya delapan orang yang dikenalnya selama masa sekolah menengah untuk mencegah mereka melapor. Dispatch saat ini telah berbicara dengan total 11 informan yang berbagi cerita tentang dugaan kekerasan di sekolah yang melibatkan Kim Hieora.
Meskipun Kim Hieora berhasil bertemu dan meminta maaf langsung kepada tujuh dari delapan orang yang dia hubungi, H menolak untuk bertemu dengannya. Dispatch melaporkan bahwa H terus menuduh Kim Hieora melakukan kekerasan dan penyerangan di sekolah.
Pada hari yang sama, agensi Kim Hieora merilis pernyataan resmi sebagai tanggapan atas tuduhan tersebut. Agensi tersebut menyebut insiden antara Kim Hieora dan H sebagai masalah yang sangat pribadi dan membantah klaim bahwa itu adalah penindasan atau penyerangan yang berulang kali.
Mereka juga mengingatkan bahwa Kim Hieora dan H dulunya adalah teman, tetapi pertemanan mereka berakhir dengan konflik. Agensi Kim Hieora menekankan bahwa perkelahian itu bukan merupakan penyerangan fisik berulang kali seperti yang dituduhkan oleh H.
Agensi tersebut juga memerinci bahwa insiden-insiden terkait aktivitas iljin dan kekerasan di sekolah yang diungkap dalam laporan-laporan berkelanjutan. Mereka mengakui adanya kesalahpahaman dalam kontroversi ini dan berkomitmen untuk menyelesaikan setiap kesalahpahaman yang muncul baik dari publik maupun media yang melaporkan kasus ini.
Selain itu, agensi mencatat bahwa transkrip panggilan telepon Dispatch telah diubah dengan menghilangkan beberapa bagian, sehingga mereka merilis sebagian dari transkrip yang sama. Meskipun kedua transkrip tersebut tumpang tindih dalam beberapa area, terdapat perbedaan minor, dan beberapa bagian percakapan hanya disertakan dalam satu transkrip saja.
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI

Masalah Asmara Diduga Penyebab Perempuan Muda Melompat dari Lantai 17 Apartemen di Tangsel

Korban Ledakan Tabung Gas CNG di Sukabumi Dimakamkan, Keluarga: Usut Tuntas

Alam Sutera dan BSD Sambut Baik PPN DTP, Optimistis Dongkrak Animo Pembeli Rumah

Selain SYL, Kasdi dan Hatta Turut Diperiksa Besok di Bareskrim Polri


Proses, Biaya, dan Risiko Sedot Lemak yang Perlu Diketahui

Harga Cabai Naik, Keuntungan Pelaku Kuliner di Kediri Menyusut Akibat Sambal

Semifinal Piala Dunia U-17: Menang Adu Penalti atas Argentina, Jerman ke Final

Jumat, Firli Bahuri Bakal Diperiksa Jadi Tersangka Dugaan Pemerasan SYL


Tambah Koleksi Penghargaan, Bank Jatim Raih Juara Satu ARA 2022

Risiko Serangan Jantung Mengintai Anak Muda, Ini Langkah yang Harus Dilakukan Menurut Dokter

Pemerintah Beri Lampu Hijau, TikTok Shop Siap Beroperasi Lagi

Ini Kata 3 Menteri Soal Merger TikTok Shop dengan E-Commerce Lokal

HSBC Kucurkan Pinjaman Rp 150 Miliar ke UMKM Perempuan Indonesia
1
Gencatan Senjata Israel-Hamas Diperpanjang 2 Hari
B-FILES


Pemilu 2024 vs Kesejahteraan Mental Generasi Z
Geofakta Razali
Rakernas IDI dan Debat Pilpres 2024
Zaenal Abidin
Indonesia dan Pertemuan Puncak APEC
Iman Pambagyo