Jepang Buka Lowongan Kerja Sopir Taksi, Berapa Gajinya?
Kamis, 14 September 2023 | 22:04 WIB

Jakarta, Beritasatu.com - Pemerintah Jepang baru-baru ini mengumumkan sebuah pengumuman yang menarik, yaitu membuka program kerja sebagai sopir taksi bagi warga negara asing. Langkah ini diambil sebagai upaya untuk mengatasi kekurangan pengemudi profesional di negara tersebut yang telah mengkhawatirkan sektor transportasi.
Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi, dan Pariwisata Jepang menyatakan keterbukaan terhadap gagasan ini dan berkomitmen untuk bekerja sama dengan Badan Layanan Imigrasi guna merancang langkah-langkah yang diperlukan untuk mengimplementasikan program ini dengan sukses. Tujuan utama adalah memastikan bahwa warga negara asing yang terlibat dalam program ini dapat dengan mudah memperoleh izin mengemudi Jepang.
Meskipun rincian mengenai besaran gaji belum diungkapkan secara spesifik, Jepang berjanji akan memberikan bayaran yang cukup besar kepada para pengemudi imigran yang berhasil memenuhi persyaratan yang ditetapkan.
Mengutip laman Sora News Kamis (14/9/2023), pekerjaan sebagai sopir taksi di Jepang tidak terlalu menarik bagi generasi muda setempat. Sebagian besar pengemudi taksi di negara ini adalah pria berusia sekitar 50 tahun atau lebih tua.
Data statistik tahun 2021 mengungkapkan bahwa Jepang hanya memiliki sekitar 220.000 pengemudi taksi, yang jumlahnya menurun drastis dibandingkan dengan tahun 2011 yang mencatatkan jumlah sekitar 340.000 pengemudi. Penurunan signifikan ini menjadi perhatian serius bagi pemerintah Jepang, mengingat pentingnya sektor transportasi bagi mobilitas penduduk.
Selain itu, dampak pandemi Covid-19 yang melanda dunia beberapa tahun lalu juga turut berkontribusi pada masalah ini. Banyak pengemudi yang memutuskan untuk pensiun atau beralih ke bidang pekerjaan lain akibat ketidakpastian dalam industri transportasi selama periode sulit tersebut.
Dengan membuka peluang pekerjaan sebagai sopir taksi bagi warga negara asing, Jepang berharap dapat mengatasi kekurangan pengemudi yang telah lama menjadi masalah. Ini juga memberikan kesempatan bagi individu dari luar Jepang untuk berkontribusi dalam sektor transportasi negara tersebut sambil meraih penghasilan yang menjanjikan.
Inisiatif ini tidak hanya akan memperkaya diversitas budaya di industri transportasi Jepang tetapi juga dapat menjadi solusi yang efektif dalam menghadapi tantangan yang dihadapi oleh sektor ini.
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI

Konsumsi Obat Terlarang, Pengemudi Ayla di Sukabumi Tabrak 8 Pemotor

Rosan, Airlangga, Zulhas, hingga Anis Matta Hadiri Rapat Dewan Pengarah TKN Prabowo-Gibran di DPP Golkar

KPK Sebut Hakim Agung Gazalba Pakai Uang Gratifikasi untuk Beli Rumah dan Tanah

Buruh di Indramayu Tipu Warga Ratusan Juta dalam Seleksi Bintara Polri

Istri Siri Pelaku Pembakaran Eks Direktur RSU Padang Sidempuan Diringkus Polisi

Sule Siap Nikahi Santyka Fauziah Tahun Depan

Kenali Faktor, Gejala, dan Risiko HIV atau AIDS

KPK Duga Hakim Agung Gazalba Saleh Terima Uang Terkait Putusan Kasasi Edhy Prabowo

Strategi KPU Kota Magelang Tingkatkan Partisipasi Pemilih Muda

TKN Sebut Gimik Gemoy Prabowo Itu Alami, Tak Dibuat-buat

Cekcok, Anak Wanita di Mojokerto Pukul Ayah Kandung hingga Tewas

Sempat Divonis Bebas, Hakim Agung Gazalba Saleh Dijebloskan Lagi ke Rutan KPK

Dilanda Hujan Deras, Sejumlah Jalan dan Permukiman di Depok Banjir, Atap Stadion Roboh

Dugaan Kebocoran Data Pemilih, Anggota Komisi I DPR Sebut Sistem di KPU Masih Aman

Ammar Zoni Fokus Latihan Tinju di Tengah Proses Perceraian dengan Irish Bella
2
4
Retno Marsudi: Palestina Punya Hak untuk Merdeka
B-FILES


Pemilu 2024 vs Kesejahteraan Mental Generasi Z
Geofakta Razali
Rakernas IDI dan Debat Pilpres 2024
Zaenal Abidin
Indonesia dan Pertemuan Puncak APEC
Iman Pambagyo