ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT

Waspadai Dampak Sering Kurang Tidur dari Gangguan Otak hingga Jantung

Penulis: Winda Destiana Putri | Editor: WDP
Minggu, 17 September 2023 | 14:57 WIB
Ilustrasi Tidur
Ilustrasi Tidur (Freepik / Jcomp)

Jakarta, Beritasatu.com - Kebiasaan kurang tidur sering kali terjadi pada seseorang yang memiliki aktivitas padat, sehingga membuat dirinya memiliki waktu istirahat terbatas.

Namun, perlu diketahui bahwa dampak dari kurang tidur bisa sangat merugikan kesehatan. Mari bahas lebih lanjut mengenai hal ini mengutip akun media sosial dokter Nadia Alaydrus.

1. Gangguan fungsi otak
Menurut dr Nadia Alaydrus, dampak yang pertama akibat kurang tidur adalah membuat otak kiri tidak berfungsi secara optimal. Kondisi ini terjadi karena kurang tidur membuat otak bekerja terus tanpa jeda, yang berakibat pada penurunan kemampuan ingatan dan kesulitan dalam berpikir jernih. Akhirnya, Anda menjadi kurang tanggap terhadap situasi sekitar.

ADVERTISEMENT

2. Rasa lapar kian meningkat
Kurang tidur juga dapat menyebabkan rasa lapar lebih mudah muncul. Hormon Ghrelin, yang bertugas memberi sinyal ke otak bahwa tubuh sedang merasa lapar, akan meningkat ketika belum tidur. Sementara itu, hormon Leptin yang seharusnya memberi sinyal bahwa Anda sudah kenyang malah menurun saat kurang tidur.

3. Kerja jantung lebih berat
Selain itu, kurang tidur juga membuat jantung bekerja lebih keras. Ini terjadi karena tubuh memproduksi lebih banyak adrenalin sebagai respons terhadap kurang tidur. Kondisi ini dapat berdampak buruk pada kesehatan jantung.

4. Metabolisme menurun
Tubuh yang kurang tidur cenderung memiliki metabolisme yang lebih lambat. Hal ini dapat meningkatkan risiko resistensi insulin dan berujung pada pre diabetes.

5. Kekebalan tubuh melemah
Sistem kekebalan tubuh juga ikut melemah akibat kurang tidur. Ini membuat tubuh lebih rentan terhadap penyakit, kelelahan, dan gejala lainnya.

Mengenai waktu tidur yang ideal, dr Nadia Alaydrus menyarankan bahwa kebutuhan tidur orang dewasa minimal adalah 7 sampai 9 jam per hari. Namun, untuk kategori usia lainnya, berikut adalah panduan waktu tidur yang sesuai dengan usia:

Usia 0-1 bulan
Bayi usia 0-1 bulan membutuhkan waktu tidur 14-18 jam sehari.

Usia 1-18 bulan
Bayi usia 1-18 bulan membutuhkan waktu tidur 12-14 jam sehari, termasuk tidur siang.

Usia 3-6 tahun
Anak usia 3-6 tahun memerlukan waktu tidur 11-13 jam, termasuk tidur siang.

Usia 6-12 tahun
Anak usia 6-12 tahun memerlukan waktu tidur 10 jam.

Usia 12-18 tahun
Remaja memerlukan waktu tidur yang sehat sekitar 8-9 jam.

Usia 18-40 tahun
Orang dewasa membutuhkan waktu tidur 7-8 jam setiap hari.

Penting untuk diingat bahwa waktu tidur yang baik pada setiap kelompok usia di atas dapat memberikan manfaat besar bagi kesehatan Anda dan membantu menjaga kualitas tidur. Namun, hindarilah aktivitas bergadang jika tidak ada keperluan khusus, dan tetap disiplin dalam menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dalam kehidupan sehari-hari. Dengan tidur yang cukup dan berkualitas, tubuh akan menjadi lebih sehat dan terhindar dari berbagai penyakit.



Bagikan

BERITA TERKAIT

Dampak Buruk Kurang Tidur bagi Kesehatan, Bisa Bikin Obesitas

Dampak Buruk Kurang Tidur bagi Kesehatan, Bisa Bikin Obesitas

LIFESTYLE
Berat Badan Kian Bertambah, Bisa Jadi Tanda Kurang Tidur

Berat Badan Kian Bertambah, Bisa Jadi Tanda Kurang Tidur

LIFESTYLE
Dampak Anak Kurang Tidur, Hilang Motivasi sampai Jadi Pelupa

Dampak Anak Kurang Tidur, Hilang Motivasi sampai Jadi Pelupa

LIFESTYLE

BERITA TERKINI

Loading..
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ARTIKEL TERPOPULER





Foto Update Icon
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT