Benarkah Susu Steril Bisa Bersihkan Paru-paru? Ini Faktanya!

Jakarta, Beritasatu.com - Susu steril sering kali dianggap baik untuk kesehatan paru-paru. Sehingga tidak sedikit dari mereka yang melakukan kebiasaan itu sebelum melakukan rontgen, dengan harapan bisa mendapat hasil rontgen yang baik.
Namun apakah hal itu teruji kebenarannya? Menurut dr Erlina Burhan selaku dokter spesialis paru, susu steril sendiri harus dipanaskan dengan suhu 110-130 derajat dalam waktu tertentu terlebih dahulu, agar kuman yang terdapat dalam susu bisa hilang.
"Minum susu steril memang berdampak baik untuk kesehatan, seperti meningkatkan imun dan menguatkan gigi serta tulang, namun apakah bisa membersihkan paru-paru dan berpengaruh pada medical check-up? Jawabannya tidak," kata dr Erlina dikutip dalam akun X miliknya @erlinaburhan, Selasa (3/10/2023).
Menurutnya, belum ada bukti yang bisa menjelaskan bahwa susu steril bisa mempengaruhi hasil rontgen dada menjadi lebih baik, berbeda dengan merokok.
Susu tidak bisa membersihkan paru-paru pada perokok yang berat. Karena susu itu akan masuk ke dalam saluran cerna, sedangkan rokok masuk pada saluran napas.
"Merokok itu bisa mengakibatkan kerusakan yang bahkan bisa sampai ke DNA. Untuk membersihkannya butuh waktu yang lama. Untuk perokok yang sudah alami infeksi, maka akan memiliki risiko mengembangkan penyakit, seperti pneumonia, PPOK, hingga kanker paru," ucap dr Erlina.
Untuk itu, dr Erlina berpesan jika ingin menjaga kesehatan paru-paru bisa dilakukan dengan konsumsi makanan bergizi, olahraga, senam pernapasan, dan berhenti merokok.
Di sisi lain sebelum medical check-up ada baiknya untuk lebih berfokus pada persiapan beberapa hal seperti istirahat yang cukup, siapkan dokumen laporan medis jika ada riwayat penyakit kronis, komunikasikan kepada dokter jika sedang konsumsi obat tertentu, dan ikuti anjuran puasa agar pemeriksaan lab lebih valid.
"Persiapkan juga pakaian yang nyaman agar memudahkan prosedur, simpan dulu perhiasan, lalu apabila Anda hamil maka perlu untuk dikomunikasikan karena adanya paparan radiasi dari rontgen," tuturnya.
BERITA TERKINI

Masa Kampanye Pemilu 2024, Bupati Sleman Minta ASN Sleman Hati-hati Gunakan Medsos

Bareskrim Polri Temukan Dugaan Kebocoran Data Pemilih di Situs KPU

Prediksi Liga Champions Galatasaray vs MU: Partai Hidup Mati Setan Merah di Istanbul

DPK Oktober Tumbuh Melambat Jadi Rp 7.982 Triliun, Penanda Korporasi Ekspansi

Masa Kampanye Pemilu 2024 Dimulai, Ini 12 Zona Terlarang untuk Pasang APK di Kota Makassar

Rumah Demokrasi G8C: Maksimalkan Dukungan TKI untuk Pasangan Prabowo-Gibran

TKN: Punya Tanggung Jawab Jabatan, Prabowo-Gibran Hanya Cuti 2 Kali Seminggu

Gerindra Minta Kader Masif Kampanyekan Prabowo-Gibran

Pembicaraan OPEC+ Temui Jalan Buntu, Ini Dampaknya ke Harga Minyak

30 Link Twibbon Hari Korpri 2023 yang Bisa Digunakan untuk Foto Profil Medsos

Cara Mudah Melakukan Pijat Kretek Mandiri di Rumah

Hari Menanam Pohon Nasional, Pelindo Multi Terminal Tanam 8.000 Bibit Mangrove di Kalimantan Tengah

“I-LAND 2” Rilis Teaser Pertamannya di MAMA 2023

Klaim Asuransi Umum Meningkat 12,2%, Didominasi oleh Asuransi Kredit

Bawaslu DKI Jakarta: Netralitas Terjaga, ASN dan Kepala Desa Dilarang Ikut Kampanye Pemilu
1
5
B-FILES


Pemilu 2024 vs Kesejahteraan Mental Generasi Z
Geofakta Razali
Rakernas IDI dan Debat Pilpres 2024
Zaenal Abidin
Indonesia dan Pertemuan Puncak APEC
Iman Pambagyo