“Jadi memindahkan ruang belajar yang tadinya di dalam kelas, sekarang di luar kelas, langsung belajar di alam,” ujarnya. Anak-anak diajak untuk mengenal dan berinteraksi langsung dengan alam.
Karena itu, penataan lokasinya dibuat untuk memperkaya pengetahuan dan ketrampilan siswa.
Misalnya ada tangga 99 untuk mengenalkan Asmaul Husna (nama-nama Allah SWT), sebagai unsur menanamkan bekal Pendidikan agama kepada siswa. Tangga Asmaul Husna ini menjadi pembuka bagi siswa untuk masuk ke lokasi berikutnya.
Di Pos Kedua ada Dome Museum Tani Indonesia, berisi peralatan pertanian tradisional. Pos Ketiga; Pertanian lahan basah atau sensasi menanam padi dengan segala teorinya.
Pos Keempat; pertanian lahan kering. Pos Kelima; budidaya ikan, Pos Keenam; bermain tangkap ikan liar di sungai. Pos Ketujuh; Paintball.
“Paint Ball atau perang-perangan ini sebagai media belajar sejarah, bagaimana perjuangan menghadapi penjajah,” ujar Paguru.
Baca selanjutnya
Pos delapan; wisata alam berupa mini tubing memanfaatkan aliran irigasi konstruksi ...
Halaman: 123selengkapnya
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Sumber: BeritaSatu.com