Jakarta, Beritasatu.com – Para pengguna Amazon Web Services (AWS) kini dapat menjalankan beban kerja pemrosesan transaksi, analitik, dan pembelajaran mesin dalam satu layanan menyusul langkah Oracle yang telah menyediakan layanan MySQL HeatWave di AWS.
Direktur Pelaksana Oracle Indonesia Davian Omas mengatakan, AWS dan Oracle memiliki sejarah panjang dalam bekerja sama untuk mendukung kebutuhan pelanggan, dan kemitraan ini adalah contoh bagaimana menawarkan pilihan dan fleksibilitas pelanggan saat mereka bertransformasi secara digital dengan teknologi cloud, sehingga memberi pelanggan kepastian bekerja dengan dua pemimpin industri.
“Dengan fitur baru pada MySQL Heatwave di AWS, ini memungkinkan pengembang dan administrator database untuk menjalankan beban kerja langsung dari database MySQL mereka, sehingga perusahaan di Indonesia sekarang dapat menjalankan pemrosesan transaksi, real-time analitik, dan pembelajaran mesin dalam satu layanan,” ujar Davian dalam siaran pers, Rabu (21/9).
Sementara itu, Associate Vice President 6D Technologies Anish Kumar mengungkapkan bahwa MySQL HeatWave di AWS memiliki 139X complex queries lebih cepat dibandingkan dengan Amazon RDS dan Aurora yang memberi peluang besar untuk menyederhanakan infrastruktur data untuk OLTP dan OLAP dengan waktu respons sub-detik.
“Konsol web mudah dikonfigurasi dan memberikan kami visibilitas dalam performance metrics yang berkaitan dengan beban kerja, dan dapat melakukan pelaporan yang interaktif. MySQL HeatWave sangat cocok untuk microservices kami dan cloud native product roadmap kami untuk memberikan pengalaman dan kinerja yang unggul bagi pelanggan kami,” tutur Kumar.
Sebagai informasi, saat ini MySQL HeatWave tersedia di beberapa cloud, termasuk OCI, AWS, dan Microsoft Azure dalam waktu dekat. Hal ini tersedia sebagai bagian dari Oracle Dedicated Region Cloud@Customer, khusus untuk organisasi yang tidak dapat memindahkan beban kerja database mereka ke cloud publik.
Para pelanggan juga dapat mereplikasi data dari aplikasi MySQL OLTP lokal mereka ke MySQL HeatWave di AWS atau OCI untuk mendapatkan analitik yang mendekati real-time. MySQL HeatWave selalu menjalankan versi terbaru dari database MySQL yang tidak berlaku untuk banyak layanan berbasis MySQL lainnya.
Sementara AWS menawarkan berbagai layanan database cloud khusus untuk setiap tipe dan kemampuan data, MySQL HeatWave di AWS mengikuti strategi database terkonvergensi Oracle – yang menawarkan transaksi, analitik, pembelajaran mesin dan otomatisasi Autopilot, semuanya dalam satu paket.
“Untuk pengguna AWS, ini berarti tidak ada biaya untuk layanan tambahan, penyimpanan ekstra, biaya keluar data, konektor, dan banyak lagi. Untuk tim dan pengembang TI yang sadar biaya, MySQL HeatWave di AWS mewakili perhitungan TCO yang sama sekali baru dengan nol biaya untuk apa yang merupakan layanan tambahan di AWS dan tanpa biaya keluar data. Dan saat Usain Bolt meninggalkan semua pesaingnya dan memecahkan rekor dunia baru yang belum dipecahkan, hasil benchmark kinerja harga terbaru menunjukkan bahwa MySQL HeatWave di AWS 7X lebih baik daripada Amazon Redshift. Jika Anda sangat khawatir terhadap biaya maka pilihan ini adalah pilihan yang tepat,” demikian penjelasan Analis Senior Wikibon Marc Staimer.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Sumber: BeritaSatu.com