Jakarta, Beritasatu.com - Berkeringat adalah cara alami untuk membantu mengatur suhu tubuh. Selama kehamilan, suhu tubuh akan sedikit meningkat, inilah alasan mengapa ibu hamil lebih berkeringat, termasuk menyebabkan ketiak basah.
Ada beberapa hal yang berkontribusi terhadap peningkatan suhu tubuh ini, seperti:
- Perubahan hormonal
- Peningkatan volume darah
- Penambahan berat badan
Saat tubuh mulai menghangat, keringat akan dikeluarkan, untuk menurunkan kembali suhu tubuh. Tubuh yang terlalu panas bisa berbahaya untuk kondisi ibu hamil dan bayi dalam kandungannya.
Selain itu, perubahan hormonal dapat memicu hipotalamus otak untuk berpikir, bahwa tubuh menjadi lebih panas dari kondisi sebenarnya. Ini kemudian mengaktifkan lebih banyak kelenjar keringat daripada yang dibutuhkan. Kelenjar keringat yang berada di ketiak pun tak ketinggalan, tak heran jika ketiak basah sering menjadi masalah ibu hamil yang mengganggu dan membuat tidak nyaman.
Mengutip dari Verywell Family, ada beberapa penyebab keringat berlebih dan ketiak basah yang dialami oleh ibu hamil, yakni:
Perubahan hormonal
Perubahan kadar hormon selama masa kehamilan, bertanggung jawab atas banyak ketidaknyamanan selama masa kehamilan, salah satunya adalah keringat berlebih penyebab ketiak basah.
Metabolisme meningkat
Saat hamil, tubuh membakar lebih banyak kalori karena tubuh bekerja lebih keras jika dibandingkan saat kondisi tidak hamil. Tubuh bekerja untuk dua orang, ibu dan bayi dalam kandungannya, untuk itu, lebih banyak kalori yang dibakar dan menyebabkan tubuh ibu hamil berkeringat lebih banyak. Ketiak basah pun menjadi kondisi yang tidak terhindari.
Naiknya berat badan
Saat hamil, seorang wanita mengalami kenaikan berat badan dalam jumlah yang besar, terutama saat memasuki trimester ketiga. Naiknya bobot tubuh ini membuat tubuh bekerja lebih ekstra untuk menjaga keseimbangan, dan ini bisa membakar lebih banyak kalori dan membuat tubuh terasa panas. Pada akhirnya, keringat berlebih dan ketiak basah akan terjadi.
Aktivitas fisik
Meski sedang hamil, berbagai aktivitas fisik tentu tetap dilakukan, seperti membersihkan rumah, berjalan-jalan, atau bahkan berolahraga. Berat badan yang bertambah, membuat aktivitas fisik, bahkan yang paling sederhana saja menjadi lebih berat, sehingga tubuh mengeluarkan lebih banyak keringat.
Kecemasan
Saat stres dan gugup, berkeringat menjadi salah satu respons alami yang dilakukan oleh tubuh. Jika ibu hamil mengalami kecemasan dan perubahan suasana hati, ini bisa memicu keringat berlebih dan kondisi ketiak basah.
Hipertiroidisme
Selama masa kehamilan, ada peningkatan aktivitas tiroid, yang dapat menyebabkan suhu tubuh menjadi lebih tinggi dan produksi keringat meningkat. Akan tetapi, kondisi hipertiroidisme menandakan adanya peningkatan aktivitas tiroid melebihi batas normal.
Tiroid yang terlalu aktif dapat mempercepat detak jantung dan sistem tubuh, sehingga menyebabkan keringat berlebih, dan sederet gejala lainnya.
Konsumsi makanan dan minuman
Makanan pedas, alkohol, dan kafein, semuanya dapat memicu produksi keringat berlebih. Untuk itu, saat Anda hamil, usahakan untuk membatasi atau bahkan menghindari asupan makanan dan minuman ini, untuk mengendalikan produksi keringat dan mencegah ketiak basah.
Bolehkah ibu hamil pakai deodoran?
Deodoran kerap menjadi pilihan saat mengatasi ketiak basah, terutama yang juga menyebabkan bau tidak sedap, namun, bolehkah pakai deodoran saat hamil?
Selama masa kehamilan, setiap ibu pasti ingin menjaga kandungannya agar tetap sehat dan tidak terdampak hal-hal negatif. Untuk itu, pemakaian deodoran masih sering diragukan, karena takut akan memberikan dampak negatif pada janin. Akan tetapi, bau badan menyengat dan ketiak basah juga tidak bisa diabaikan.
Kabar baiknya, ibu hamil tetap bisa menggunakan deodoran. Tapi, tidak sembarang deodoran, usahakan memilih deodoran yang tidak berbau dan terbuat dari senyawa organik alami. Ibu hamil perlu memperhatikan pemilihan produk deodoran, agar tidak berdampak pada bayi.
Antiperspiran juga bisa menjadi solusi untuk masalah ketiak basah saat hamil. Namun tetap hati-hati, dan pilih antiperspiran dengan kandungan yang aman untuk ibu hamil dan bayi dalam kandungan. Selalu perhatikan komposisi bahan dalam kemasan produk sebelum membeli dan memakai antiperspiran atau deodoran saat sedang hamil.
Jadi, jangan lagi bingung jika ketiak basah mengganggu saat sedang hamil, karena pemakaian deodoran dan antiperspiran dengan bahan-bahan yang aman tetap boleh digunakan.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Sumber: BeritaSatu.com