ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT

Metode MICS, Inovasi Terkini dalam Teknik Bedah Jantung

Penulis: Feriawan Hidayat | Editor: FER
Kamis, 29 September 2022 | 22:48 WIB
Dokter spesialis bedah torak kardiak dan vaskuler di RS Premier Jatinegara, dr Amin Tjubandi SP BTKV (K), saat memaparkan teknik bedah minimal invasif pada operasi jantung di Rumah Sakit Premier Jatinegara Cardiac Center Comprehensive Care di Jakarta, 29 September 2022.
Dokter spesialis bedah torak kardiak dan vaskuler di RS Premier Jatinegara, dr Amin Tjubandi SP BTKV (K), saat memaparkan teknik bedah minimal invasif pada operasi jantung di Rumah Sakit Premier Jatinegara Cardiac Center Comprehensive Care di Jakarta, 29 September 2022. (Beritasatu Photo)

Jakarta, Beritasatu.com - Berdasarkan data dari organisasi kesehatan dunia (WHO) penyakit jantung masih merupakan salah satu penyakit dengan angka morbiditas dan mortalitas yang tinggi di dunia dengan angka kematian mencapai 18,6 juta orang setiap tahunnya.

Sementara, di Indonesia sendiri menurut data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) penyakit jantung juga menduduki peringkat tertinggi dengan membebani BPJS hingga lebih dari Rp 10 triliun dan terus meningkat setiap tahunnya.

Dokter spesialis bedah torak kardiak dan vaskuler di RS Premier Jatinegara, dr Amin Tjubandi SP BTKV (K), mengatakan, penyakit jantung adalah penyebab kematian utama di dunia, seperti diungkapkan dalam statistik the American Heart Association's, Heart Disease and Stroke Statistics-2021 Update.

ADVERTISEMENT

"Tren ini akan meningkat eksponensial akibat pandemi Covid-19. Lebih dari tiga perempat kematian akibat penyakit kardio vaskuler terjadi di negara berkembang yang berpenghasilan rendah, sampai sedang," kata dr Amin Tjubandi saat media gathering Premier Jatinegara Cardiac Center Comprehensive Care di Jakarta, Kamis (29/9/2022).

Menurut dr Amin, ada banyak faktor yang membuat angka statistik penanangan bedah kardio vaskuler di Indonesia lebih rendah. "Salah satunya adalah faktor ketersediaan infrastruktur dan teknologi, yang sampai saat ini masih relatif mahal," ujarnya.

Saat ini tengah berkembang sebuah cara bedah minimal invasif dalam bedah jantung, yang memungkinkan operasi bisa dilakukan dengan sayatan lebih sedikit, tanpa harus memotong tulang dada, dan potensi penyembuhan yang lebih cepat.

Minimally Invasive Cardiac Surgery (MICS) inilah, sebagai prosedur operasi dengan sayatan kecil yang mulai diterapkan pada berbagai operasi bedah, termasuk pada bedah jantung.

"MICS merupakan inovasi terkini dalam teknik bedah jantung, dimana metode pembedahan menggunakan sayatan kecil sehingga kehilangan darah lebih sedikit, mengurangi ketidaknyamanan setelah operasi, waktu penyembuhan lebih cepat, menurunkan risiko infeksi, serta menghilangkan kemungkinan infeksi luka," jelas dr Amin.

Bagikan

BERITA TERKAIT

Waspada! Ini 8 Faktor Pemicu Terjadinya Penyakit Jantung

Waspada! Ini 8 Faktor Pemicu Terjadinya Penyakit Jantung

LIFESTYLE
Anak dengan Penyakit Jantung Bawaan Berisiko Terganggu Tumbuh Kembangnya

Anak dengan Penyakit Jantung Bawaan Berisiko Terganggu Tumbuh Kembangnya

LIFESTYLE
Canggih, RSJPD Harapan Kita Miliki Alat Hemodinamik iVAC 2L

Canggih, RSJPD Harapan Kita Miliki Alat Hemodinamik iVAC 2L

LIFESTYLE
Ayo Lindungi Kesehatan Jantung dengan Gaya Hidup Sehat dan Aktif

Ayo Lindungi Kesehatan Jantung dengan Gaya Hidup Sehat dan Aktif

LIFESTYLE
Waspada Retinopati Diabetik, Penyakit Mata Akibat Tingginya Gula Darah

Waspada Retinopati Diabetik, Penyakit Mata Akibat Tingginya Gula Darah

LIFESTYLE
Siloam Hopitals Kenalkan Inovasi Terbaru Bedah Jantung

Siloam Hopitals Kenalkan Inovasi Terbaru Bedah Jantung

LIFESTYLE

BERITA TERKINI

Loading..
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ARTIKEL TERPOPULER





Foto Update Icon
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT