Jakarta, Beritasatu.com - Perkembangan dunia digital juga memengaruhi dunia humas atau public relations (PR). Tugas utama PR konvensional dan PR digital tidak jauh berbeda karena yakni proses menjalin hubungan dan komunikasi yang baik dalam event yang dibawakannya.
Hal utama yang membedakan PR Konvensional dulu dengan dunia digital saat ini hanyalah medianya saja. PR digital memiliki tugas menjaga citra positif dari event atau brand yang dibawakannya lewat media internet dan platform media sosial.
Pengurus Indonesian Association Public Administration (IAPA) Lina Miftahul Jannah menjelaskan public relations atau Humas adalah representasi dari suatu organisasi.
“Informasi penting suatu organisasi yang akan disampaikan ke publik berada di tangan humas. Dengan hadirnya media sosial mereka harus lebih memilah informasi yang disampaikan, tidak semua informasi harus disampaikan ke publik,” jelas Lina Miftahul Jannah dalam webinar tentang “Peluang Public Relations Dalam Dunia Kerja di Era Digital" yang digelar Kemenkominfo dan Gerakan Siberkreasi, Sabtu (8/10/2022).
Lina juga menjelaskan Humas memiliki peran penting dalam membangun imej dan dan reputasi suatu organisasi. ‘Humas di era digital diharuskan lebih kreatif dan inovatif dalam mempublikasikan suatu informasi. Media sosial menjadi strategi bagi humas untuk berkomunikasi karena dapat menjangkau banyak orang,” terang Lina.
Fasilitator nasional Kaizen Room Aulia Putri Juniarto mengatakan public relations saat ini harus mengikuti perkembangan teknologi agar tidak ketinggalan.
“Kemudahan penyebaran informasi saat ini seperti melalui media sosial harus bisa dimanfaatkan oleh public relations dan humas dalam menyampaikan suatu informasi dari lembaga yang mereka pegang,” katanya.
Transformasi digital memberikan berbagai manfaat bagi PR dan Humas perusahaan dalam melakukan pekerjaannya. “Media sosial akan meningkatkan efisiensi dan produktivitas kerja PR perusahaan, selain itu ketersediaan informasi dan data akan luas, selanjutnya bisa lebih memahami kebutuhan target market dan terakhir bisa memberikan kemudahan dalam menciptakan budaya inovasi serta kolaborasi,” tutur Aulia.
Konten Kreator Teuku Daffa mengatakan penggunaan media sosial sebagai sarana penyampaian informasi oleh PR memiliki banyak kelebihan. “Informasi yang disampaikan oleh PR dan humas di media sosial akan lebih cepat dan efisien waktu, kelebihan lainnya adalah praktis serta tidak memerlukan biaya yang banyak," terangnya.
Lebih lanjut Daffa mengatakan dibalik kelebihan penyampaian informasi lewat media sosial juga memiliki kekurangan. “PR dan Humas harus berhati-hati dalam penyampaian informasinya agar tidak menyebarkan informasi bohong serta tidak dapat mewakilkan emosi penggunanya. Selain itu harus berhati-hati karena banyaknya scammer dan hackers di media sosial,” jelas Daffa.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Sumber: BeritaSatu.com
