Soal Berdendang Bergoyang, Sandiaga: EO Jangan Aji Mumpung
Jakarta, Beritasatu.com - Menteri Pariwisata Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno meminta pihak penyelenggara (event organizer/EO) Festival musik bertajuk Berdendang Bergoyang 2022 tidak semena-mena hanya mengambil keuntungan dengan menjual tiket lebih dari kapasitas. Sandiaga memberi contoh dampak kerumuman di Itaewon, Korea Selatan yang menimbulkan ratusan korban jiwa.
"Pertama-tama saya ingin mengucapkan duka yang mendalam atas tragedi di Itaewon, Seoul, Korea Selatan. Belajar dari Itaewon dan event Berdendang Bergoyang yang mendapat begitu banyak keluhan dari pengunjung, saya mengimbau kepada seluruh EO untuk jangan aji mumpiung!!" kata Sandiaga Uno dikutip dalam akun instagram pribadinya dikutip Rabu (2/11/2022).
Festival musik bertajuk Berdendang Bergoyang 2022 di Istora Senayan & Parkir Selatan Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta dihentikan atas dasar alasan keselamatan dan keamanan karena jumlah pengunjung membeludak. Sejumlah pengunjung dilaporkan pingsan.
Sandiaga mengatakan kebangkitan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif ini harus diiringi dengan mengedepankan 4K yakni keselamatan, kesehatan, kebersihan, dan keberlanjutan lingkungan.
"Tegas saya ingatkan kepada para EO, begitu permintaan tiket tinggi, jangan sekali-kali menjual melebihi kapasitas tempat, sehingga membuat orang yang hadir kapok," kata Sandiaga.
Dia berharap kejadian seperti Berdendang Bergoyang tidak akan terjadi lagi. Pasalnya, ini momentum yang harus dikawal demi pemulihan ekonomi dan terciptanya 4,4 juta lapangan kerja baru hingga tahun 2024.
Festival musik ini kelebihan 11.000 orang. Kapasitas Istora Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, seharusnya 10.000 orang. Namun, pada saat acara Sabtu (29/10/2022), ada sekitar 21.000 penonton yang masuk Istora.
Polisi menyatakan jumlah penonton atau tiket yang tercetak dalam acara festival musik Berdendang Bergoyang melebihi kapasitas Istora Senayan.
"Kita temukan bahwa jumlah penonton dengan kapasitas yang ada itu tidak berimbang, kapasitas 10.000 tetapi yang ada 21.000 orang," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan saat dihubungi, Senin (31/10/2022).
Sumber: BeritaSatu.com
Saksikan live streaming program-program BTV di sini