Alasan Ekonomi Jadi Motif Anggota Densus 88 Bunuh Sopir Taksi Online

Selasa, 7 Februari 2023 | 21:46 WIB
Prasetyo Nugroho / CAH
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko.

Jakarta, Beritasatu.com - Polisi menyebut motif anggota Densus 88 Antiteror berinisial HS membunuh sopir taksi online di kawasan Depok, Jawa Barat karena ekonomi.

"Perilakunya sejauh ini masalah ekonomi secara pribadinyanya sehingga ini terjadi," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko kepada wartawan, Selasa (7/2/2023).

Trunoyudo mengatakan jika HS ingin menguasai harta korban sehingga melenyapkan nyawa korban.

Namun, Trunoyudo tidak menjelaskan lebih rinci ada kesulitan apa sehingga HS gelap mata melakukan tindak pidana tersebut.

"Saya membenarkan apa yang disampaikan oleh tim pengacaranya yaitu ingin memiliki harta milik korban," tuturnya.

Sejauh ini, Trunoyudo melanjutkan, pihaknya masih melakukan pendalaman terkait aksi HS sudah dilakukan berapa kali.

"Pendalaman terhadap perilaku tadi kami sampaikan salah satunya adalah motifnya ekonomi terkait dengan apakah melakukan hal-hal sebelum ini, ini masih di dalami tentu otoritas ada pada pendidik nanti hasil rilisnya kan prosesnya belum selesai, maka kita dalami dulu," bebernya.

Sebelumnya, warga di sekitar Perumahan Bukit Nusantara, Cimanggis, Depok, Jawa Barat digegerkan dengan adanya penemuan jasad seorang pria di sekitar mobil yang terparkir, Senin (23/1/2023) pagi.

Korban yang diketahui merupakan seorang sopir taksi online bernama Sony Rizal Taihitu dipastikan merupakan korban pembunuhan. Belakangan terungkap jika pelaku pembunuh terhadap Sony adalah seorang anggota Densus 88 Antiteror berinisial HS.

Hal itu diungkapkan oleh Kuasa hukum keluarga Sony, Jundri R Brutu mengatakan, adapun hal itu ia ketahui usai pelaku yang berinisial HS dan berpangkat Bripda itu saat ini sudah ditangkap oleh Polres Metro Depok.

"Penyidik sudah melakukan pemeriksaan, pelaku sudah ditahan tetapi tidak dapat memastikan apakah pelaku masih aktif, tetapi disebutkan masih aktif di Densus 88 dengan inisial HS," sebut Jundri kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Selasa (7/2/2023).

Pelaku saat itu menggunakan jasa taksi online milik Sony ketika keduanya sedang berada di kawasan Semanggi, Jakarta Selatan, Senin (23/1/2023) lalu.

"Jadi Pak Sony ini almarhum dia mengambil pelaku ini dari Semanggi dari depan Semanggi berdasarkan penerangan penyidik," ucap Sony kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Selasa (7/2/2023).

Saat itu dikatakan Jundri, pelaku pembegal tersebut mengaku kepada Sony bahwa dirinya tak memiliki uang sehingga meminta kepada korban untuk diantarkan ke alamat tujuan pelaku. Karena merasa iba terhadap pelaku, Sony yang kala itu tak menduga bahwa HS hendak melakukan tindak kejahatan lalu mengiyakan permintaan dari pelaku tersebut.

"Si pelaku ini memang sudah menyampaikan 'bang saya tidak punya uang antarkan saya ke tempat tujuan' kira-kira begitu," kata Jundri.

Namun nahas perlakuan baik Sony itu dikatakan Jundri justru berakibat fatal yang berujung hilangnya nyawa sopir taksi online tersebut. "Tapi ternyata itu hanyalah modus untuk menghilangkan jejak dia," pungkasnya.



# Pembunuhan Sopir Taksi Online# Densus 88# Anggota Densus 88 Bunuh Sopr Taksi Online# Sopir Taksi Online
Bagikan

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI