Jelang Ramadan, Menpan dan Heru Budi Tinjau Hasil Panen Bawang Merah dan Cabe Rawit
Jakarta, Beritasatu.com - PJ Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono menghadiri acara penerimaan dan peninjauan hasil panen bawang merah dan cabai rawit di Gerbang Blok H, Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (6/3/2023). Peninjauan tersebut dilakukan untuk memastikan ketersediaan bahan pokok jelang Ramadan 2023.
Pantauan Beritasatu.com, PJ Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi tiba di lokasi pada pukul 07.13 WIB. Heru mengenakan kemeja putih, dilengkapi dengan celana dan sepatu hitam. Kehadiran Heru Budi disambut oleh wali kota Jakarta Timur, dan kepala Satpol PP DKI Jakarta.
Tak lama, Menteri Pertanian dan Perdagangan Syahrul Yasin Limpo turut tiba untuk mendampingi Heru Budi dalam acara penerimaan dan peninjauan hasil panen bawang merah dan cabe rawit di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur. Dalam kesempatan tersebut, Sharul mengenakan kemeja berwarna baru navy dipadukan dengan celana dan sepatu berwarna hitam senada.
"Beberapa hari terakhir saya ditelepon gimana ini ketersediaan pangan, dan ini menjadi tugas yang diberi pak Presiden Joko Widodo kepada kami semua, para menteri untuk turun ke lapangan. Jadi bukan hanya data. Neraca data kami cukup oke, menghadai Ramadan dan Idul Fitri," ungkap Menteri Pertanian dan Perdagangan RI, Syahrul Yasin Limpo dalam acara penerimaan hasil panen bawang merah dan cabai rawit di Gerbang Blok H, Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (6/3/2023).
Syahrul mengatakan Presiden Joko Widodo meminta tidak hanya data terkait kesediaan bahan pangan, tetapi aktualisasi dan ketersediaan bahan pangan secara detail. Syahrul menambahkan selain tuntuan Pemerintahan Pusat, Pemprov DKI Jakarta juga terut bertanya terkait ketersediaan bahan pangan untuk Jakarta secara detail. Mulai dari kuantitas, kualitas dan harga di pasaran.
"Hari ini udah kedua kali kita buktikan, berasnya disiapkan, dan hari ini cabai juga bawang juga masuk dan saya kira inilah bagian-bagian yang diharapkan bapak Presiden, oleh kita semua bahwa kita kerja sama," tuturnya.
"Tugas kementan adalah ketersediaan. Menyangkut harga ya Pak Gubernur punya tugas," sambutannya.
Syahrul mengharapkan para pedagang bisa mencapai keuntungan secara normatif terutama pada masa sekarang yang akan memasuki Ramadan.
"Saya tentu akan berpihak pada para petani yang berkeringat, berbasah-basah, berpanas-panas. Saya tahu suka duka yang mereka hadapi dengan kondisi yang ada. Oleh karena itu, kami semua ada di lapangan dan besok akan panen raya besar-besaran semua kabupaten, di semua provinsi adalah beras," imbuhnya.
Terkait harga, Syahrul menyatakan menjelang Ramadan dan Idul Fitri harga bahan pokok pasti mengalami dinamika. Tetapi jika bisa disepakati secara normatif terkait harga tidak perlu dikhawatirkan.
"Tetapi, kalau kami sepakat normatif, tentu kami punya dirjen semua di sini yang bertanggung jawab. Pak Gubernur DKI Jakarta tinggal perintah saja, saya nanti langsung jalan," katanya.
PJ Gubernur DKI Jakarta Heru Budi mengatakan hari ini Menteri Pertanian dan Perdagangan memberikan dan memasukan pasokan kurang lebih 17 ton cabai yang berasal dari Jawa Tengah yakni, Magelang dan Temanggung.
"Jawa Barat dari Garut dan Sumedang sebanyak 25 truk atau 7 ton atau setara 125 ton ke Pasar Induk ke Kramat Jati," tampab Heru.
Heru berharap adanya pasokan ini ketersediaan bahan pokok bisa terkendali meskipun sedikit, namun bisa terus meningkatkan. Serta dapat mendorong harga jual bahan pokok ke arah yang stabil.
"Tentunya komunitas yang lain, kami bersama Pak Mentan mempersiapkan stok yang ada," ujarnya.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini