Ditegur karena Serobot Antrean SPBU, Pelaku Aniaya Pengendara Lain

Jakarta, Beritasatu.com - Insiden kekerasan terjadi di sebuah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Jalan Daan Mogot, KM.16, Kalideres, Jakarta Barat, ketika seorang pengemudi mobil menyerobot antrian dan melakukan penganiayaan terhadap pengendara mobil lainnya.
Peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu (27/5/2023) malam sekitar pukul 11.13 WIB dan terekam oleh kamera pengawas milik SPBU. Dalam rekaman CCTV, terlihat mobil pelaku yang menyerobot antrean meskipun operator SPBU menolak untuk melayaninya, namun pelaku tetap bersikeras.
Setelah berhasil mengisi bahan bakar, korban yang berada di belakang mobil pelaku memperingatinya. Namun, pelaku tidak terima dan langsung melakukan pemukulan kepada pengemudi mobil di belakangnya berkali-kali. Tak lama kemudian, seorang pelaku lain turun dari mobil dan ikut menganiaya korban yang merupakan seorang wanita, sedangkan pengemudi mobil korban adalah seorang pria.
Furqon, seorang operator SPBU, menjelaskan bahwa dalam mobil pelaku terdapat empat orang. Para pelaku juga melakukan tendangan terhadap mobil korban beberapa kali. Dalam kejadian itu, salah satu pelaku sempat berteriak "saya anggota", namun upaya penenangan oleh beberapa operator SPBU malah membuat salah satu operator didorong oleh pelaku.
"Faktanya, saya mendapat laporan dari teman bahwa mobil tersebut menyerobot antrean. Saya telah memberitahukan bahwa dia tidak bisa mengisi duluan, tetapi dia tetap bersikeras. Setelah selesai mengisi, dia hendak masuk ke mobilnya. Tiba-tiba, pelaku ini langsung memukul korban," ujar Furqon.
Belum diketahui apakah korban telah melaporkan kejadian ini kepada pihak kepolisian atau belum. Namun, pada Minggu (28/5/2023) sore, petugas kepolisian dari Polsek Kalideres mendatangi SPBU tersebut untuk meminta keterangan terkait kejadian tersebut.
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI
Duit Rp 27 Miliar yang Dikembalikan Maqdir terkait Dito? Ini Kata Kejagung
B-FILES


ASEAN di Tengah Pemburuan Semikonduktor Global
Lili Yan Ing
Perlukah Presiden/Kepala Negara Dihormati?
Guntur Soekarno
Urgensi Mitigasi Risiko Penyelenggara Pemilu 2024
Zaenal Abidin