Sampah Mengular di Jalan Ahmad Dahlan, Pemkot Tangerang Berdalih Armada Macet

Tangerang, Beritasatu.com - Pemerintah Kota Tangerang merespons terkait persoalan sampah yang menumpuk dan mengular di Jalan KH Ahmad Dahlan, Kecamatan Cipondoh, Selasa (6/6/2023).
Kepala Bidang Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangerang, Iwan, berdalih penumpukan sampah di jalan KH Ahmad Dahlan atau depan Pasar Rubuh itu akibat armada pengangkut terjebak kemacetan.
"Terkait dengan adanya tumpukan sampah di Kelurahan Petir, sebenarnya kita rutin lakukan pengangkutan sehari dua sampe tiga armada di TSP Pasar Rubuh, tapi ada kendala (armada) macet agak telat," kata Iwan, Selasa (6/6/2023).
Iwan menyebut pihaknya sudah menambah armada untuk mengangkut seluruh tumpukan sampah yang hampir menutupi separuh jalan KH Ahmad Dahlan itu.
"Tetapi sejatinya sudah ditambah armadanya dari lima jadi 10 armadanya. Alhamdulillah di laporan (lokasi) sudah clear, tinggal yang di dalamnya itu," ucapnya.
"Dan harusnya juga seperti yang tertuang di Perda Nomor 2 Tahun 2022 itu kewajiban masyarakat dalam pengurangan sampah, jadi warga wajib untuk kurangin sampah," imbuhnya.
Dikatakan Iwan, lokasi tersebut memang menjadi tempat pembuangan sementara (TPS) bagi warga dari 12 RW di Kelurahan Petir. Namun, Iwan menduga sampah itu membludak akibat warga DKI ikut membuang di lokasi tersebut.
"Menurut informasi yang kami dapat selain 12 RW, karena berbatasan dengan DKI itu mungkin ada beberapa warga DKI yang melintasi membuang sampah di sana, tetapi kita masih selidiki dan nanti malam insyaallah kita lakukan patroli," tuturnya.
Langkah selanjutnya, pihak Dinas Lingkungan Hidup akan berkoordinasi dengan wilayah seperti lurah dan camat untuk dapat menanggulangi volume sampah di lokasi itu. Salah satunya dengan melibatkan masyarakat melakukan pemilihan dan pembentukan bank sampah.
"Kita sosialisasikan dengan masyarakat. Mudah-mudahan dengan itu sampah ini bisa dikurangi karena di TPS Pasar Rubuh itu sekitar 12 RW yang semuanya tumplek membuang sampah di lokasi tersebut, sehingga mungkin pada saat tadi berbarengan sehingga terjadi penumpukan di armada kita," jelasnya.
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI
Dituding Terima Rp 27 Miliar dalam Kasus BTS, Menpora Dito Ariotedjo Mengaku Telah Beri Klarifikasi
Pekanbaru Diselimuti Kabut Asap, Jadwal Penerbangan Alami Keterlambatan
Mahfud Janji Turun Tangan jika Aparat Kesulitan Usut Kasus Menteri Pertanian SYL
Relawan Terus Perkuat Dukungan bagi Ganjar Pranowo di Jawa Timur
1
B-FILES


ASEAN di Tengah Pemburuan Semikonduktor Global
Lili Yan Ing
Perlukah Presiden/Kepala Negara Dihormati?
Guntur Soekarno
Urgensi Mitigasi Risiko Penyelenggara Pemilu 2024
Zaenal Abidin