Diminta Kembalikan Beasiswa Rp 3 Juta Per Semester, Mahasiswa STIE Tribuana Disarankan Lapor Polisi

Bekasi, Beritasatu.com - Mahasiswa STIE Tribuana Bekasi disarankan lapor ke polisi jika diminta mengembalikan biaya beasiswa sebesar Rp 3 juta per semester oleh kampus.
Hal itu disampaikan Direktur Kelembagaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen Diktiristek) Kemendikbud Ristek, Lukman, Selasa (6/6/2023), terkait STIE Tribuana Bekasi.
Menurut Lukman, permintaan pengembalian biaya beasiswa sebagai syarat mendapatkan surat perpindahan itu merupakan tindakan pidana. Sebab para mahasiswa telah menjadi korban penipuan oleh kampusnya sendiri, STIE Tribuana Bekasi.
"Kalau kaya gitu dilaporkan saja pidana ke kepolisian, saya pikir mahasiswa harus bersatu, kemudian lapor ke kepolisian. Mereka kan korban, korban penipuan kampusnya kemudian mereka sekarang malah dipersulit dan lainnya jadi itu saja," kata Lukman.
"Yang jelas kami nanti akan membantu dari segi pemerintah, melihat masalah ini, akan validasi kalau data sesuai, kalau tadi mahasiswa tertimpa tangga dia harus membayar kerugian Rp 3 juta itu, seharusnya itu menjadi tanggung jawab kampusnya," tambah dia.
Lukman menjelaskan, alasan pencabutan izin operasional STIE Tribuana karena penyimpangan beasiswa Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIPK). Selain itu, dia menyebut juga proses pembelajaran fiktif.
"Yang jelas di sana lebih dominan penyimpangan KIPK. Ya ada indikasinya pembelajaran fiktif yang tidak sesuai dengan ketentuan," jelas Lukman.
BACA JUGA
Penyimpangan KIPK dan Pembelajaran Fiktif, Alasan Izin Operasional STIE Tribuana Bekasi Dicabut
Lebih jauh Lukman membeberkan, STIE Tribuana tidak menyerahkan seluruh hak mahasiswa melalui KIPK. Salah satunya tidak memberikan hak biaya hidup mahasiswa KIPK.
BERITA TERKINI
Warga Kampung Bayam Tak Mau Pindahkan Tenda Sebelum Pemda Beri Solusi
Asian Games 2022: Meski Kalah, Perjuangan Timnas Voli Indonesia Patut Diapresiasi
Orang Tua Siswi SD Korban Colok Mata di Gresik Dipaksa Minta Maaf oleh Pejabat
Ditjen Hubdat Gelar Penganugerahan Wahana Adhigana dan Abdi Yasa Tingkat Nasional
Megawati dan Jokowi Sudah Bahas Cawapres Ganjar, Tunggu Momentum Tepat Diumumkan
Pengamat: Merem Aja Duet Ganjar-Prabowo Pasti Menang Pilpres 2024
1
PSI Butuh Kaesang dan Jokowi untuk Dongkrak Elektabilitas
3
4
B-FILES


Perlukah Presiden/Kepala Negara Dihormati?
Guntur Soekarno
Urgensi Mitigasi Risiko Penyelenggara Pemilu 2024
Zaenal Abidin
Identitas Indonesia
Yanto Bashri