Batal Study Tour ke Yogyakarta, MAN 1 Kota Bekasi Laporkan EO ke Polisi

Bekasi, Beritasatu.com - Kuasa Hukum MAN 1 Kota Bekasi, Samsudin Nurseha akan melaporkan Event Organizer (EO) ke pihak kepolisian. Hal itu dilakukan setelah EO batal memberangkatkan 280 siswa untuk study tour sekaligus perpisahan sekolah ke wilayah Yogyakarta.

Samsudin mengatakan EO telah melakukan unsur penipuan dan penggelapan atas kegiatan akhir siswa tersebut. Selain itu, pihaknya juga menempuh jalur perdata menyangkut nasib uang yang telah dikeluarkan oleh siswa.

"Pertama tentu kami prihatin sekaligus menyayangkan EO selalu menjanjikan dengan mempersiapkan secara matang. Kami menunggu jam 17.00 WIB, dan berangkat jam 20.00 WIB. Sampai jam 20.00 WIB tadi armada bus belum datang. Makanya kami dari tim hukum yang diperlukan tidak ada iktikad baik dari EO karena dari kesepakatan jam 20.00 WIB berangkat tapi EO baru datang jam 20.00 WIB lewat maka kami menganggap EO wanprestasi," kata Samsudin.

"Tadi kami sudah putuskan akan menempuh upaya hukum melaporkan pidana karena bagaimanapun EO itu telah melakukan penipuan dan penggelapan menurut kami. Kedua juga kita akan menggugat EO itu secara perdata agar kerugian yang dialami wali murid dan murid itu bisa dikembalikan," jelas dia.

Menurut Samsudin, secara meterial uang yang telah dipegang oleh EO sebesar Rp 470 juta. Untuk mengikuti kegiatan ini, siswa membayar Rp 2 juta. "Poin-poin itu ada upaya pengembalian dalam 7 hari setelah dia membatalkannya. Kurang lebih 280 siswa tujuannya ke Yogyakarta. Rencana sampai dengan hari Minggu sudah sampai Bekasi lagi," ucapnya.

Samsudin menyebut EO itu telah meminta dispensasi waktu untuk keberangkatan dari semula tanggal 29 Mei 2023 menjadi 8 Juni 2023. "Ternyata seperti yang kita lihat tidak berangkat," tutur Samsudin.

Adapun informasi yang didapat, pengelola acara itu yakni Jogja Holiday Center yang berada di bawah naungan MSB Group.