Ratusan Koleksi Bersejarah Terbakar dalam Kebakaran Museum Nasional

Jakarta, Beritasatu.com - Insiden kebakaran di Museum Nasional, Jakarta Pusat berimbas pada koleksi benda-benda bersejarah. Pelaksana Tugas Kepala Museum dan Cagar Budaya (MCB), Ahmad Mahendra mengatakan ada ratusan koleksi yang terdampak peristiwa tersebut.

"Secara keseluruhan, total koleksi dan benda bersejarah yang disimpan di Museum Nasional Indonesia sendiri sebanyak 194.000 koleksi," katanya kepada wartawan Selasa (19/9/2023).

"Terdapat 817 koleksi yang berada dan dipamerkan pada enam ruangan yang terdampak," imbuhnya.

Mahendra memerinci, koleksi yang terdampak terdiri dari benda-benda berbahan perunggu hingga kayu.

"Koleksi dan benda bersejarah tersebut merupakan koleksi berbahan perunggu, keramik, terakota, dan kayu serta koleksi miniatur dan replika benda prasejarah yang ditemukan dalam kondisi utuh maupun rusak ringan sampai berat," ucap dia.

Saat ini, pihaknya mengerahkan tim Museum Nasional Indonesia (MNI) bekerja sama dengan Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri untuk menyelamatkan koleksi yang tersisa.

Saat ini, ujarnya, sudah dibentuk tim investigasi untuk memastikan jumlah koleksi yang masih bisa diselamatkan. Nantinya, pihaknya akan melakukan perawatan.

"Sejak kemarin, kami telah memulai proses evakuasi koleksi dari area terdampak ke ruangan penyimpanan sementara didampingi oleh pihak kepolisian, serta melakukan inventarisasi untuk memastikan bahwa setiap benda bersejarah tercatat dengan akurat dan akan mendapatkan perawatan yang diperlukan selama periode pemulihan ini," tuturnya.

"Beberapa di antaranya tidak mengalami kerusakan atau utuh, sementara yang lain mengalami tingkat kerusakan yang bervariasi,” ujar Mahendra.

Sebelumnya, kebakaran melanda Museum Nasional atau yang dikenal dengan nama Museum Gajah, Jakarta Pusat, Sabtu (16/9/2023) malam sekitar pukul 20.00 WIB.

Berdasarkan informasi, api melalap Gedung A Museum Gajah. Hasil penyelidikan sementara apabila keseluruhan dari museum yang terbakar hanya gedung A sekitar 10 hingga 20%. Polisi dengan tim laboratorium forensik melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) pada hari ini.