ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT

Dokter yang Tangani Bocah Mati Batang Otak Dipanggil Dinkes Bekasi

Penulis: Ichsan Ali | Editor: BW
Selasa, 3 Oktober 2023 | 17:35 WIB
Case Manager Rumah Sakit Kartika Husada Rahma Indah, Direktur Rumah Sakit Kartika Husada Dian Indah, dan komisaris sekaligus pemilik Rumah Sakit Kartika Husada Nidya Kartika dalam konferensi pers terkait bocah mati batang otak, di Bekasi, Selasa, 3 Oktober 2023. 
Case Manager Rumah Sakit Kartika Husada Rahma Indah, Direktur Rumah Sakit Kartika Husada Dian Indah, dan komisaris sekaligus pemilik Rumah Sakit Kartika Husada Nidya Kartika dalam konferensi pers terkait bocah mati batang otak, di Bekasi, Selasa, 3 Oktober 2023.  (Beritasatu.com / Ichsan Ali)

Jakarta, Beritasatu.com - Case Manager Rumah Sakit Kartika Husada, dokter Rahma Indah, menyampaikan, para dokter yang menangani Alvaro (7), bocah mati batang otak seusai operasi amandel, dipanggil oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bekasi, Jawa Barat, Selasa (3/10/2023).

Seharusnya, para dokter tersebut dijadwalkan hadir dalam konferensi pers Rumah Sakit Kartika Husada, pada hari ini. Namun, Dinkes Kota Bekasi secara mendadak memanggil para dokter tersebut.

"Mohon maaf tim dokter kami sedang dipanggil oleh Dinas Kesehatan Kota Bekasi pada hari ini di jam yang sama," ungkap Case Manager RS Kartika Husada, Rahma Indah.

ADVERTISEMENT

Komisaris sekaligus pemilik Rumah Sakit Kartika Husada, dokter Nidya Kartika, menyampaikan pemanggilan para dokter juga dilakukan oleh kolegium.

"(Konferensi pers) ini sudah terjadwal dari kemarin, tiba-tiba pada pukul 10.00 ini tim medis kami dipanggil oleh dinkes, ada surat resminya. Dan kami tidak menghindar ya, semua sudah disetting, berarti intinya semua sudah siap. Dan tadi dari Dinas Kesehatan meminta untuk segera datangm tidak bisa ditunggu lagi, di jam yang sama. Dan ada juga pemanggilan dari kolegium," ujar Nidya.

Nidya pun enggan menjelaskan kepada awak media terkait kasus ini, dikarenakan secara etika tidak terlibat langsung dalam merawat dan melakukan operasi amandel bagi Alvaro.

"Ya tetapi secara etik karena bukan kami yang merawat pasien, jadi kami tidak punya kewenangan untuk menjelaskan step by step yang terjadi pada anak ini. (Konferensi pers) Ini tidak dipaksakan, memang ini sudah terjadwal ya kan, harusnya dihadirkan, tiba-tiba dipanggil. Terus bagaimana caranya kami menolak (panggilan) Dinas Kesehatan," tegas Nidya.

Diketahui, setelah dua pekan tidak sadarkan diri karena mengalami mati batang otak seusai menjalani operasi amandel di RS Kartika Husada Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat, Alvaro (7) menghembuskan napas terakhirnya pada Senin (2/3/2023) pukul 18.45 WIB.



Bagikan

BERITA TERKAIT

Alvaro Meninggal Seusai Operasi Amandel, Ini Aturan Hukum Malapraktik

Alvaro Meninggal Seusai Operasi Amandel, Ini Aturan Hukum Malapraktik

NASIONAL
Menkes Beri Atensi Kasus Bocah Mati Batang Otak di Bekasi

Menkes Beri Atensi Kasus Bocah Mati Batang Otak di Bekasi

NASIONAL
Besok, Ortu Korban Dugaan Malapraktik di Bekasi Dipanggil Polda Metro

Besok, Ortu Korban Dugaan Malapraktik di Bekasi Dipanggil Polda Metro

MEGAPOLITAN
Ayah Bocah Meninggal Seusai Operasi Amandel: Saya Memaafkan RS Kartika Husada

Ayah Bocah Meninggal Seusai Operasi Amandel: Saya Memaafkan RS Kartika Husada

MEGAPOLITAN
Alvaro Meninggal Seusai Operasi Amandel, sang Ayah: Anak Kami Pergi dengan Senyum

Alvaro Meninggal Seusai Operasi Amandel, sang Ayah: Anak Kami Pergi dengan Senyum

MEGAPOLITAN
Ini Data Kematian Seusai Operasi Amandel

Ini Data Kematian Seusai Operasi Amandel

LIFESTYLE

BERITA TERKINI

Loading..
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ARTIKEL TERPOPULER





Foto Update Icon
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT