Cianjur - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur, Asep Suparman, memastikan, kabar yang beredar di sejumlah media elektronik dan jejaring sosial yang menyebutkan bahwa jalur Puncak ambles, merupakan hoax karena jalur tersebut masih utuh dan dapat dilalui.
"Kami sejak sore sampai malam ini, banyak menerima laporan telah terjadinya longsor tersebut. Namun, setelah diperiksa ke lapangan oleh petugas, peristiwa tersebut tidak ada atau hoax," katanya, saat dihubungi, Sabtu (2/4).
Asep menjelaskan, saat ini pihaknya juga menurunkan relawan ke sejumlah lokasi yang disebut terkena bencana alam, mulai dari pergerakan tanah, longsor dan banjir, seperti di laporkan di Pasir Kuda dan Cibeber.
Meskipun belum menyebutkan apakah laporan tersebut benar atau tidak, piahknya belum bisa memastikan karena masih menunggu laporan dari petugas yang dikirim ke lokasi.
"Untuk dua kecamatan itu, dilaporkan terjadi longsor dan pergerakan tanah. Bahkan, disebutkan dalam laporan itu bahwa belasan KK di Kecamatan Cibeber, sudah mengungsi. Namun, kami belum bisa memastikan karena belum ada informasi yang pasti," katanya.
Asep mengimbau agar warga mencari informasi yang tepat perihal bencana alam, tidak langsung percaya dengan informasi yang beredar melalui jejaring soal maupun BBM yang belum tentu kebenaranya.
"Pastikan pada petugas kami atau bisa menghubungi aparat kepolisian terdekat," katanya.
Sebelumnya, sejumlah pesan singkat melalui BBM beredar di Cianjur, memberitahukan bahwa Jalur Puncak tepatnya di Jalan Raya Ciloto, amblas sepanjang 50 meter, sehingga jalur utama yang menghubungkan Cianjur, Bogor, Jakarta dan seterusnya, terisolir.
Sumber: ANTARA