ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT

Antisipasi Tawuran, Polisi Turunkan 1 Kompi Brimob

Penulis: Bayu Marhaenjati | Editor: FMB
Senin, 13 Maret 2017 | 18:06 WIB
Tawuran warga di Manggarai, Jakarta Selatan, 8 Januari 2017.
Tawuran warga di Manggarai, Jakarta Selatan, 8 Januari 2017. (Istimewa)

Jakarta - Polda Metro Jaya, menurunkan satu kompi personel Brimob dan Sabhara untuk mengantisipasi terjadinya tawuran di sekitar Jalan Tambak, Menteng, Jakarta Pusat dan Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan.

"Kita menempatkan satu kompi Brimob dan Sabhara. Ada anggota Lantas juga dan pasukan anti huru-hara yang ada di antara (kawasan) Manggarai dan Tambak. Kapolres Jaksel dan Jakpus juga menempatkan personelnya dan melakukan musyawarah. Penempatan anggota di sana dengan harapan masyarakat dapat beraktivitas secara nyaman dan aman," ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Raden Prabowo Argo Yuwono, di Mapolda Metro Jaya, Senin (13/3).

Menyoal sampai kapan akan dijaga, Argo menuturkan, sampai masyarakat merasa aman dan nyaman.

"Nanti tunggu saja sampai masyarakat merasa aman dan nyaman. Kalau merasa nyaman kita nanti sistemnya patroli dialogis. Nanti ada patroli roda dua dan roda empat, nanti bertemu warga apa saja yang dibutuhkan warga," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Ia menuturkan, Polri telah berkoordinasi dengan Pemda setempat untuk mencari akar permasalahan dan solusi agar tawuran tidak terjadi kembali.

"Tentunya kita koordinasi dengan Pemda terkait kasus tersebut. Apalagi ini bukan pertama dan terus berulang. Kita terus cari akar permasalahanya dan solusi seperti apa. Koordinasi juga dilakukan dengan warga sekitar agar kejadian ini tidak terulang dan kita fasilitasi dari Polri dan Pemda. Kita dari polisi menunggu saja, tapi tetep kita jadi fasilitator," katanya.

Dia menyampaikan, negosiasi damai yang dilakukan Camat setempat sudah beberapa kali dilakukan.

"Sudah beberapa kali memediasi dimotori Camat dari Jaksel dan Jakpus di sana dengan harapan jangan lagi terjadi tawuran. Karena tawuran kan tidak menguntungkan," jelasnya.

"Ya untuk solusi akan kita tawarkan kepada warga setempat karena yang tahu budaya lokal kan masyarakat sekitar. Bagaimana cara penyelesaian itu kan warga. Kita mendukung Pemda dalam mencari solusi dan kami membackup saja dan berharap solusi itu dapat bermanfaat bagi kedua belah pihak," tambahnya.

Ia pun mengimbau, kepada masyarakat agar jangan mudah terpancing sehingga terjadi tawuran.

"Jangan sampai ada permasalahan di sana. Jangan terpancing, lalu menurut sama orang tua, kalau dibilang jangan ikutan yah nurut," tandasnya.



Sumber: BeritaSatu.com

Bagikan

BERITA TERKINI

Asian Games 2022: Vito dan Gregoria Terpilih Menjadi Kapten Tim

SPORT 55 detik yang lalu
1069047

Lukas Enembe Mohon ke Hakim agar Dinyatakan Tak Bersalah

NASIONAL 2 menit yang lalu
1069046

5 Fakta Unik Jalan Jaksa yang Sempat Jadi Kawasan Turis

MEGAPOLITAN 9 menit yang lalu
1069045

Megawati dan 3 Ketum Parpol Gelar Rapat Mingguan Pemenangan Ganjar

BERSATU KAWAL PEMILU 10 menit yang lalu
1069044

Penuh Isak Tangis, Korban Kanjuruhan Sambangi Bareskrim Tuntut Keadilan

NASIONAL 10 menit yang lalu
1069043

KPK Panggil Mantan Wamen BUMN untuk Dalami Kasus Korupsi LNG Pertamina

NASIONAL 31 menit yang lalu
1069041

Prediksi Asian Games Uzbekistan vs Indonesia: Garuda Muda Berharap kepada Sananta

SPORT 47 menit yang lalu
1069040

Waspada, El Nino Meningkatkan Penyebaran Demam Berdarah

NASIONAL 56 menit yang lalu
1069039

Tampilkan Sisi Humanis, Ini Aturan Terbaru Rambut Polwan

NASIONAL 1 jam yang lalu
1069037

Gerindra: Penentuan Cawapres Prabowo Sudah Tahap Pematangan Akhir

BERSATU KAWAL PEMILU 1 jam yang lalu
1069038
Loading..
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ARTIKEL TERPOPULER





Foto Update Icon
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT