Bogor, Beritasatu.com - Sebuah granat lontar (grenade launcher mortir/GLM) meledak di rumah warga di Desa Ciarutenilir, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor. Akibat ledakan itu, dilaporkan satu anak meninggal dunia dan dua anak lainnya mengalami luka.
Tiga anak yang menjadi korban meninggal dunia, yakni Muhammad Mubarok (10) dan dua korban luka M Doni (14) serta Khoirul Islami (10). Dua korban luka saat ini berada di Rumah Sakit Umum Daerah Leuwiliang untuk mendapatkan perawatan.
Komandan Distrik Militer Kodim 0621/Kabupaten Bogor, Letkol (inf) Letkol Inf Harry Eko Sutrisno dalam keterangannya menuturkan, peristiwa meledaknya granat itu terjadi Kamis (14/2) sekitar pukul 14.00 WIB, ). Kata dia, ada dugaan granat itu didapat dari lokasi latihan militer yang berada atas bukit.
"Lokasinya cukup jauh dan area steril dari warga sipil. Ada dugaan granat itu ditemukan terkubur dan digali anak-anak dan di bawa pulang ke rumah," papar Dandim 0621 Harry dikonfirmasi, Beritasatu.com, Kamis (14/2).
Harry menjelaskan, granat yang ditemukan merupakan jenis GLM atau granat lontar. Pun granat lontar, ia pun memastikan lokasi temuan masih berada di area latihan. Ada pun pemicu ledakan, lanjut Herry, diduga granat itu dipukul-pukul atau benturkan kepada benda keras.
"Kodim sudah mendatangi rumah korban, juga bersama polisi untuk meminta keterangan saksi-saksi," papar Herry.
Lebih jauh, Herry mengimbau agar masyarakat dapat mengantisipasi peristiwa serupa dengan tidak mendatangi area latihan militer. Khususnya, orang tua agar memerhatikan anak-anaknya tidak bermain di area latihan yang jaraknya sekitar 2 kilometer.
Sumber: BeritaSatu.com