Bogor, Beritasatu.com – Sebanyak 1.000 personil lebih aparat gabungan lintas sektoral disiagakan guna mengantisipasi gangguan Kamtibmas dalam perhelatan Bogor Street Festival CGM 2020 pada Sabtu (8/2/2020).
“Dari kepolisian ada 426 personel yang diterjunkan. Tapi secara keseluruhan dalam pengamanan nanti ada 1.021 personel lintas sektoral,” ungkap Wakil Kapolresta Bogor Kota AKBP Muhammad Arsal Sahban, Kamis (6/2/2020).
Selain dari unsur kepolisian, pengamanan akan melibatkan jajaran TNI, Satpol PP, Dinas Perhubungan, Pemadam Kebakaran, Organisasi Masyarakat, Dinas Kesehatan dan pengamanan internal panitia.
Arsal menjelaskan, ada tiga hal pokok yang akan menjadi atensi selama kegiatan berlangsung, yakni persoalan kriminalitas, terorisme dan lalu lintas.
“Antisipasi masalah kriminalitas, baik street crime maupun kriminalitas yang sifatnya lain-lain karena dapat mengganggu. Itu akan kita antisipasi mulai dari sekarang sudah mulai dilakukan patroli bersama 24 jam, baik TNI/Polri maupun pemerintah daerah. Kami ingin menciptakan suasana kondusif dan muncul hal-hal positif terkait dengan Kota Bogor,” ujar Arsal.
Selanjutnya, kata Arsal, dalam mengantisipasi ancaman teror, jajaran intelijen dan sebagainya juga bergerak agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
“Peserta saja sekitar 6.000 orang. Itu pasti akan menimbulkan dampak lalin seperti kemacetan dan segala macam. Kami antisipasi dengan penutupan jalur di lokasi acara dan juga pengalihan arus di beberapa ruas jalan,” bebernya.
Polisi juga mengimbau warga untuk tetap menjaga Kamtibmas dan waspada terhadap barang bawaannya masing-masing. Kata dia, ini adalah event yang akan sangat mengangkat potensi bagi Kota Bogor.
“Masyarakat dari luar Bogor itu pasti akan berbondong-bondong ke sini sehingga apabila warga bisa menampilkan identitas sebagai masyarakat yang ramah, toleran tentunya akan mengangkat potensi yang ada,” tandas Arsal.
Sumber: BeritaSatu.com