Depok, Beritasatu.com - Pandemi virus corona atau Covid-19 menjadi pemicu menipisnya stok darah di unit transfusi daerah (UTD) Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Kota Depok. Terlebih saat ini telah memasuki bulan ramadan.
Kepala UTD PMI Cabang Kota Depok, Widya Astriyani menuturkan, kelangkaan stok darah sudah dialami sejak awal pandemi Covid-19. Hal ini dikarenakan banyak acara donor darah yang dibatalkan lantaran wabah Covid-19.
Menurut Widya, Kota Depok membutuhkan 2.500 kantong darah dari berbagai golongan dalam satu bulan. Saat ini kelangkaan kantong darah dialami oleh semua jenis golongan darah.
"Semua golongan darah langka, ya. Kami hanya bisa memenuhi dari donor sukarela kurang lebih 30 persen saja. Itu pun sudah dengan sosialisasi seperti melalui media sosial dan sms gateway. Selebihnya bergantung donor dari keluarga pasien," ujar Widya, di Depok, Senin (4/5/2020).
Menurut Widya, cara yang bisa diandalkan adalah menggunakan donor darah yang berasal dari keluarga pasien yang membutuhkan darah. Namun tetap saja hal ini takkan maksimal jika tidak ditunjang dengan ketersediaan stok darah yang memadai.
"Kepastian jumlah stok darah yang tersedia diakui tidak dapat dipastikan karena jumlahnya senantiasa berubah setiap saat. Kalau stoknya ada ya pasti langsung habis saat itu juga," kata Widya.
Sumber: BeritaSatu.com