Bekasi, Beritasatu.com - Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial (Linjamsos) Kementerian Sosial (Kemsos), Pepen Nazaruddin, mengecek langsung kualitas beras yang diterima warga RW 02 Kelurahan Sepanjangjaya, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi. Belum lama ini, warga penerima bantuan sosial (Bansos) dari Presiden mengeluhkan kualitas tak layak konsumsi.
Baca Juga: Warga Bisa Tukar Bansos Jika Terima Produk Kurang Bagus
Pepen Nazaruddin meminta kepada Ketua RW dan pengurus RT setempat, agar segera mengembalikan atau menukarkan sembako jika beras yang mereka terima memiliki kualitas produk yang kurang bagus.
“Ketika ada ketidaksesuaian produk, sampaikan saja. Nanti akan kami tindaklanjuti untuk segera diganti,” kata Pepen Nazaruddin, Minggu (31/5/2020).
Menurut Pepen Nazaruddin, item yang tidak sesuai biasanya ada pada beras lantaran beras bersifat variatif. "Pertama, karena banyak supplier-nya. Kedua, banyak kualitas beras yang berbeda, beragam di lapangan. Jadi, itu juga harus kita jaga, sepanjang beras itu sesuai dengan kualifikasi beras premium,” ujarnya.
Baca Juga: Data Sesuai, Penyaluran Sembako Tanpa Kendala
Salah satu warga penerima sembako, Sri Mulyati (30), mengatakan beras yang diterima dalam kondisi bagus. "Menurut saya, yang sekarang bagus ya, kualitasnya bagus. Alhamdulillah, masih ada sih berasnya, masih cukup buat dua minggu ke depan,” ungkap Sri.
Hingga saat ini, hampir 90 persen warga Sepanjangjaya telah menerima bantuan sosial (bansos) sembako Presiden tahap ketiga yang disalurkan melalui Kemsos.
"Kami pastikan warga yang betul-betul berhak sudah ter-cover bantuan dan tidak ada tumpang tindih penerima,” sambung Ketua RW 02, Mansur Hidayat.
Baca Juga: KPK Ingatkan Pentingnya Data Penerima Bansos
Menurut Mansur, apabila ada warga penerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) menerima bantuan sembako, konsekuensinya nanti bantuan PKH-nya dicabut. "Jika bantuan sembakonya diserahkan ke orang lain atau dialihkan, ya silakan PKH-nya jalan terus," tandas Mansur.
Sumber: BeritaSatu.com