Jakarta, Beritasatu.com - Polda Metro Jaya mengungkap, kelompok John Kei melakukan perencanaan dan berbagi peran dalam melakukan penyerangan ke kediaman Nus Kei di Green Lake City, Cipondoh, Kota Tangerang dan penganiayaan di Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat. Ada enam pelaku penganiayaan yang berujung tewasnya korban Yustus Corwing Rahakbau, sementara rekannya Erwin alias Angky mengalami luka-luka akibat sabetan senjata tajam.
"Sampai saat ini 30 orang masih diperiksa, termasuk John Kei sendiri. Dari hasil pengembangan pemeriksaan, ada beberapa temuan yang kita dapatkan, pertama bagaimana mereka merencanakan aksi ini mulai dari mengumpulkan, mengarahkan, dan membagi tugas masing-masing, sampai membagi beberapa klaster-klaster yang ada," ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Yusri Yunus, Selasa (23/6/2020).
Dikatakan Yusri, klaster pertama di Duri Kosambi, kedua di Green Lake City, ketiga di Jalan Tytyan Utama X para pelaku standby, dan beberapa tempat lainnya.
"Tujuannya mereka untuk mencari sasaran-sasaran yang dia rencanakan, siapa-siapa saja yang dijadikan target, termasuk didalamnya adalah Nus Kei sendiri ya," ungkapnya.
Yusri menyampaikan, berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, ada enam pelaku yang beraksi di Duri Kosambi. Empat berhasil ditangkap, dan dua orang masih buron.
"Dari hasil pemeriksaan kita pilah, pertama ada enam pelaku di sana yang membacok korban inisial Y dan inisial A yang jadi korban. Pelaku inisial J, H, dan K, ini yang bertugas melakukan pembacokan kepada dua korban tersebut ya, satu meninggal dunia dan satu terputus jarinya. Satu lagi inisial B. B ini tugasnya saat korban jatuh sempat melindas pakai kendaraan mobil itu. Kemudian, M dan T sekarang ini DPO (daftar pencarian orang) masih dikejar. Dua yang di Kosambi DPO masih pengejaran untuk diketahui perannya dia," katanya.
Yusri melanjutkan, ada sekitar 25 orang yang berangkat melakukan penyerangan ke kediaman Nus Kei, di Green Lake City. "Tujuannya mencari Nus Kei, saat itu ada 25 orang berangkat ke sana. Ini masih ada beberapa yang DPO, saya belum bisa sebutkan. Sekarang semua masih kita dalami, mudah-mudahan ada perkembangan bagaimana perannya, termasuk saksi lainnya," jelasnya.
Menurut Yusri, polisi juga masih memburu satu orang pelaku yang membawa senjata api, identitasnya sudah dikantongi. "Namanya kita sudah tahu dan kita masih pengejaran yang bersangkutan pemegang senpi itu," tandasnya.
Sumber: BeritaSatu.com