Jakarta, Beritasatu.com - Anggota DPRD DKI Fraksi PDIP, Gilbert Simanjuntak, mengaku tak setuju dengan diberlakukannya ganjil genap di tengah pandemi Covid-19. Kebijakan tersebut justru malah akan semakin mempersulit masyarakat terutama dalam memperbaiki ekonominya.
Baca Juga: Hari Pertama Ganjil Genap, 369 Pelanggar Ditegur
"Kebijakan ganjil genap di tengah ekonomi yang merosot sangat tidak tepat. Saat rakyat berusaha untuk mencari nafkah atau menjaga keberlangsungan usaha, terasa tidak bijaksana membatasi pergerakan mereka," kata Gilbert, Selasa (4/8/2020).
Anggota Komisi B DPRD DKI itu menjelaskan, dengan diterapkannya ganjil genap justru akan membuat warga beralih menggunakan kendaraan umum yang jauh lebih berbahaya terdampak Covid-19.
"Maka sebaiknya ditinjau ulang. Peraturan ganjil genap di tengah pandemi Covid-19 yang semakin parah belakangan ini di Jakarta, terasa sangat tidak tepat," ujarnya.
Baca Juga: Ombudsman DKI Sebut Ganjil Genap Bukan Solusi
Menurut Gilbert, di tengah banyak aktivitas yang ditutup seperti sekolah, dan tempat-tempat lainnya, kondisi Jakarta tidak mendesak untuk diberlakukannya kebijakan ganjil genap. Pencegahan penularan Covid-19 bukan dengan membatasi pergerakan, namun dengan memperketat penerapan protokol kesehatan Covid-19.
Gilbert juga tak yakin ganjil genap tak efektif mengurangi jumlah karyawan di kantor. Terlebih dengan semakin banyak karyawan yang beralih kerja menggunakan angkutan umum justru banyak menambah resiko penularan di perkantoran.
"Kalau untuk mengurangi karyawan yang masuk, maka karyawan tetap akan masuk karena masalah peraturan kantor dan risiko tertular karena transportasi umum lebih berisiko daripada kendaraan pribadi," kata Gilbert.
Baca Juga: Ganjil Genap Bisa Diterapkan Sepanjang Hari
"Yang mendesak untuk mengatasi kenaikan penderita saat ini adalah mengawasi di lapangan, dengan menurunkan ASN. Kebijakan ini terasa sangat tepat, tetapi menjadi sulit dilaksanakan oleh ASN DKI karena Gubernur sendiri tidak memberi contoh turun mengawasi ke lapangan," tandasnya.
Sumber: BeritaSatu.com