Depok, Beritasatu.com - Penambahan kasus konfirmasi positif Covid-19 di Kota Depok sebagian besar terjadi pada pasien usia produktif. Salah satunya pada kelompok usia 30-39 tahun dengan total 370 orang. Mereka juga menggunakan transportasi umum untuk bekerja setiap harinya.
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Depok Mohammad Idris mengatakan peningkatan kasus konfirmasi positif di Kota Depok berasal dari kasus kontak erat. Untuk itu, Pemkot Depok mempercepat penerapan protokol kesehatan secara ketat untuk mencegah penularan Coronavirus atau Covid-19.
"Ketika kami telusuri memang peningkatan pasien positif berasal dari kasus kontak erat. Maka, bagi warga yang beraktivitas maupun bekerja harus menerapkan protokol kesehatan ketika sampai di rumah," kata Mohammad Idris yang juga wali kota Depok ini di Depok, Jawa Barat, Senin (10/8/2020).
Menurut Idris, peningkatan yang terjadi dari kasus kontak erat ini menunjukkan kurang disiplinnya protokol kesehatan yang diterapkan. Seperti munculnya klaster penularan Covid-19 di perkantoran.
Lebih lanjut dikatakan Idris, kelompok kedua terbanyak positif Covid-19 berada pada rentang usia 20-29 tahun dengan total kurang lebih 289 orang yang juga bekerja setiap hari menggunakan transportasi umum.
"Mereka ini kelompok usia produktif atau masuk usia kerja. Maka, saya tegaskan wajib untuk menerapkan protokol kesehatan pribadi," ujar Idris.
Penerapan protokol kesehatan pribadi, kata Idris, dilakukan dengan cara segera membersihkan diri, cuci pakaian dengan detergen, bersihkan semua barang dari luar dengan disinfektan. Kelompok usia produktif atau pekerja juga harus menghindari kontak dengan kelompok rentan seperti anak dan lanjut usia.
"Tetap, jangan lupa untuk selalu gunakan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan," tutur Idris.
Sementara itu, berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota hari ini, Senin (10/8/2020), tercatat 34 kasus positif Covid-19 Kota Depok. Sembuh sebanyak 46 orang. Kasus aktif positif Covid-19 sebanyak 334 kasus.
Tercatat pada 2 Agustus 2020 sebanyak 25 orang kasus positif Covid-19, pada 3 Agustus sebanyak 21 orang, pada 4 Agustus sebanyak 28 orang, pada 5 Agustus sebanyak 41 orang, pada 6 Agustus sebanyak 24 orang, pada 7 Agustus sebanyak 12 orang, pada 8 Agustus sebanyak 32 orang, pada 9 Agustus sebanyak tujuh orang dan pada 10 Agustus sebanyak 34 orang.
"Ini berasal dari uji swab masif di banyak tempat publik di Jakarta. Karena 60 persen warga Depok bekerja di Jakarta. Mereka commuter. Kami tekankan untuk mengikuti protokol kesehatan sebelum masuk rumah," kata Idris.
Sumber: BeritaSatu.com