Jakarta, Beritasatu.com - Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta akan melanjutkan pembebasan lahan waduk dan kali. Tujuannya, untuk meningkatkan daya tampung air dan meminimalisasi banjir tahunan.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas SDA DKI Jakarta, Juaini, saat meninjau pengerukan Waduk Ria Rio, Pulomas, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur, Senin (21/9/2020).
"Untuk pembebasan lahan kita ada pinjaman dana. Tahun ini juga ada yang kita bayarkan, contohnya di Pesanggrahan dan Cipinang Melayu," ujar Juaini.
Ia menyebutkan, normalisasi atau naturalisasi akan dilanjutkan di sejumlah lokasi pada 2021 mendatang, melanjutkan pengerjaan pada 2019. Tahun ini, masih dalam perencanaan gambar dan teknis.
"Anggaran yang sudah dicukupi akhir tahun ini ada lima sungai yang dibebaskan, yaitu Pesanggrahan, Ciliwung, Sunter, Angke, dan Jati Kramat. Ada beberapa waduk yang akan kita selesaikan seperti Pondok Ranggon, Brigif, Ulujami, Lebak Bulus, dan beberapa waduk yang tahun lalu belum diselesaikan," tambah Juaini.
Lebih lanjut Juaini menjelaskan, dalam pengerukan Waduk Ria Rio, Senin (21/9/2020), Pemprov DKI mengerahkan 15 ekskavator atau tiga kali lipat lebih banyak dibandingkan hari biasanya.
"Di Ria Rio kita kerahkan 2-3 kali lipat dari biasanya. Hal itu krena di lokasi yang lain, ada yang sudah selesai pengerukannya. Selain Ria Rio, ada 50-75 waduk lainnya di Jakarta yang dilakukan pengerukan sedimentasi," tambahnya.
Juaini siap melaksanakan tugas kewajiban pokok, seperti perbaikan saluran mikro dan kali besar, pengerukan sedimentasi, baik di kali dan waduk atau danau menjelang musim hujan.
"Di tengah pengurangan anggaran karena Covid-19, kami dan satgas tetap melaksanakan tugas dengan baik untuk mengurangi genangan atau banjir. Memang ada beberapa paket pembuatan rumah pompa yang ditunda," ungkap Juaini.
Lebih lanjut ia menyebutkan, pihaknya telah melakukan pembuatan sumur resapan di lima wilayah. Tahun ini Juaini memprediksi sekitar 150-200 lokasi sumur resapan akan dibuat. Tahun lalu ada 2.500 sumur resapan yang sudah dibuat.
"Pompa mobile dan stasioner dari 178 lokasi, ada sebanyak 478 unit, sudah kita lakukan persiapan-persiapan. Ada beberapa lokasi yang sedang pemeliharaan rutin. Ada pergantian komponen yang harus dilakukan," tandas Juaini.
Sumber: BeritaSatu.com