Depok, Beritasatu.com - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Depok berhasil menjaring sebanyak 2.677 pelanggar baik perorangan maupun badan usaha.
Pelanggar tersebut terjaring saat operasi yang dilakukan dalam rangka pengawasan Pembatasan Aktivitas Usaha (PAU) dan Pembatasan Aktivitas Warga (PAW).
Kepala Satpol PP Kota Depok, Lienda Ratnanurdianny mengatakan, ribuan pelanggar ini merupakan akumulasi dari operasi yang dilakukan sejak tanggal 4-21 September 2020. Operasi berlangsung di seluruh wilayah di Kota Depok.
"Kami bersama stakeholder terkait di wilayah kami melakukan operasi dan menindak pelanggar yang melanggar protokol kesehatan serta jam operasional pelayanan bagi badan usaha. Pelanggar dalam operasi Gerakan Depok Bermasker ini dikenakan sanksi berupa denda, sanksi sosial, dan sanksi tertulis sesuai Peraturan Wali (Perwal) Kota Depok Nomor 60 tahun 2020," kata Lienda di Depok, Jawa Barat, Rabu (23/9/2020).
Diungkap Lienda, besaran denda yang berhasil dikumpulkan dari total 2.677 pelanggar mencapai Rp38,6 juta. Adapun rincian pelanggar untuk perorangan dengan sanksi tertulis atau teguran lisan sebanyak 1.210 pelanggar dan kerja sosial sebanyak 734 pelanggar. Selanjutnya, untuk sanksi denda sebanyak 174 pelanggar dengan total denda Rp10,6 juta.
"Sedangkan pelanggar untuk badan usaha dengan sanksi tertulis atau teguran lisan sebanyak 461 pelanggar dan sanksi denda sebanyak 98 pelanggar dengan total Rp 28 juta," papar Lienda.
Terakhir, Lienda menjelaskan, meskipun pelanggar dikenakan denda namun tujuan utama penegakan bukanlah capaian dari denda. Namun, sebagai langkah dalam meningkatkan kesadaran masyarakat untuk lebih patuh terhadap protokol kesehatan.
"Semoga tingkat kepatuhan masyarakat terus meningkat demi mencegah penyebaran Covid-19 di Kota Depok," kata Lienda.
Sumber: BeritaSatu.com