Bekasi, Beritasatu.com – Warga yang bermukim di sepanjang Kali Bekasi, terutama di perumahan yang tanggulnya mengalami kerusakan parah, kini bisa bernapas lega. Pasalnya, pemerintah pusat tengah memprioritaskan perbaikan tanggul. Kekhawatiran warga saat masuk musim penghujan dan ancaman luapan Kali Bekasi melalui tanggul jebol, berangsur-angsur dapat terkikis.
Tercatat, sudah tiga kali terjadi luapan Kali Bekasi sepanjang 2020 ini. Banjir pertama, terjadi pada awal tahun lalu menyusul di bulan Ramadan dan terakhir, pada 24 Oktober lalu.
Beberapa perumahan yang mengalami kerusakan parah di tanggul Kali Bekasi adalah Pondok Mitra Lestari (PML), Villa Jatirasa, dan Kemang Ifi Graha.
“Respons dari BBWSCC sangat cepat, kurang dari 1x24 jam sejak laporan adanya tanggul roboh, material dan alat berat sudah dikerahkan ke lokasi. Petugas saat ini, tengah mengerjakan tanggul tersebut,” ujar Andi, warga Perumahan PML, Jatiasih, Jumat (30/10/2020).
Petugas dari Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung dan Cisadane (BBWSCC) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah mengerjakan tanggul jebol di Perumahan PML. Tanggul sepanjang 100 meter roboh karena pondasinya tergerus arus Kali Bekasi, sejak Kamis (29/10/2020) dini hari.
Sebelumnya, terdapat dua titik banjir di lokasi perumahan tersebut, yang menyebabkan jalan utama perumahan tergenang pada Sabtu (24/10/2020) malam. Titik pertama berada di dekat sekretariat RW 13 PML, dengan kerusakan tanggul sepanjang 60 meter.
“Titik ini, sejak Januari sudah jebol dan sudah diperbaiki dengan menggunakan bronjong. Banjir yang terjadi Sabtu pekan lalu, air Kali Bekasi tidak masuk melalui bronjong ini,” ungkapnya.
Lalu, titik kerusakan tanggul berikutnya berada di sekitar gerbang masuk Perumahan PML, dengan kerusakan sekitar 30 meter. “Pegawai BBWSCC dan Dinas Bina Marga dan SDA Kota Bekasi sudah meninjau lokasi tersebut,” tuturnya.
Kedua titik ini diperbaiki dengan membuat tanggul darurat berupa sandbag dengan ketinggian mencapai dua meter. Diharapkan, tanggul darurat berupa sandbag mampu menahan luapan Kali Bekasi, sebelum perbaikan permanen dilakukan pemerintah pusat pada Desember 2020 mendatang.
“Rencana Kementerian PUPR (Kempupera), perbaikan tanggul secara permanen dan normalisasi Kali Bekasi dilakukan Desember mendatang,” imbuhnya.
Pemerintah pusat telah menganggarkan sekitar Rp 4,7 triliun untuk normalisasi Kali Bekasi. Tahapannya, dimulai akhir tahun ini.
Sementara itu, Ketua RW 11 Perumahan Villa Jatirasa, Nugroho, mengatakan perumahannya kerap dilanda banjir. “Banjir kemarin, sudah yang ketiga kalinya selama 2020 ini,” ungkapnya.
Kekhawatiran warga apabila tak segera diperbaiki, kerusakan tanggull akan semakin parah. “Diharapkan, tanggul di sepanjang aliran Kali Bekasi menjadi prioritas perbaikan pemerintah pusat sehingga kekhawatiran warga bisa mereda,” pungkasnya.
Sumber: BeritaSatu.com