Jakarta, Beritasatu.com - Polda Metro Jaya bersama Kodam Jaya dan Pemprov DKI Jakarta, menurunkan 7.766 personel gabungan untuk melakukan pengamanan terkait rencana aksi unjuk rasa buruh serta elemen lainnya, di Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jalan Medan Merdeka Barat dan Kedutaan Besar Prancis, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat.
"Polisi, TNI dan Pemprov siap membantu mengamankan, mengawal jalannya aksi tersebut. Ada 7.766 personel yang kita turunkan keseluruhan di dua titik dan penggal-penggal jalan pengalihan arus," ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Yusri Yunus, di Mapolda Metro Jaya, Senin (2/11/2020).
Dikatakan Yusri, Polda Metro Jaya juga menyiapkan sekitar 8.000 personel cadangan di Polda Metro Jaya dan Monas. "Melihat situasi yang ada, nanti kita lihat apakah kekuatan yang ada perlu bantuan cadangan kita turunkan. Nanti berkembang melihat situasi," ungkapnya.
Yusri menyampaikan, Polda Metro Jaya memberikan imbauan kepada para demonstran, menggelar kegiatan penyampaian pendapat memang diperbolehkan sesuai Undang-undang Nomor 9 Tahun 1998 tentang Kemerdekaan Menyampikan Pendapat di Muka Umum. Namun, diharapkan tetap memperhatikan situasi pandemi Covid-19.
"Dalam situasi Covid-19 ini kita ketahui memang Jakarta pada saat ini masih rangking 1 dalam penyebaran Covid di Indonesia. Makanya Polda Metro Jaya tidak mengeluarkan STTP (Surat Tanda Terima Pemberitahuan). Tetapi kalau tetap akan dilaksanakan kami mengharapkan, kami sudah memberi edukasi ke teman-teman semua, mari kita sampaikan aspirasi yang ada dengan damai. Kami mengimbau tetap melakukan kegiatan dengan damai, patuhi protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19," katanya.
Menurut Yusri, para koordinator lapangan juga diminta agar bisa menjaga massanya agar tidak dimasuki atau disusupi provokator yang mengajak melakukan tindakan anarkis dan pelanggaran pidana.
"Jaga massanya jangan sampai masuk provokator-provokator yang coba nanti berbuat kerusuhan. Silakan diproteksi teman-temannya," tegasnya.
Yusti menambahkan, selain pengamanan aksi unjuk rasa, polisi juga melakukan tindakan preventif berupa patroli dan penjagaan di objek vital dan sentra-sentra perekonomian di Jakarta. "Secara preventif kita lakukan patroli dan penjagaan supaya kegiatan ini bisa berlangsung damai hingga sore nanti," tandasnya.
Diketahui, massa buruh dari beberapa elemen atau serikat pekerja berencana menggelar aksi unjuk rasa menolak Undang-undang Cipta Kerja dan menuntut kenaikan upah, di kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, hari ini.
Selain itu, aksi unjuk rasa juga digelar sejumlah massa dari ormas Islam terkait pernyataan Presiden Emmanuel Macron yang dinilai telah menghina Nabi Muhammad SAW, di Kedutaan Besar Perancis, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat.
Sumber: BeritaSatu.com