Jakarta, Beritasatu.com – Keberhasilan Pemprov DKI Jakarta memenangi Sustainable Transport Award (STA) 2021 sempat memicu polemik. Pasalnya, sejumlah pihak mempertanyakan kontribusi dan kinerja Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam pembenahan transportasi DKI Jakarta. Bahkan, ada yang menilai kemenangan STA 2021 tersebut bukan karena kinerja Anies, tetapi kinerja gubernur-gubernur sebelum Anies.
Menanggapi hal tersebut, Anies pun angkat bicara. Anies menegaskan bahwa STA 2021 diberikan kepada kota yang memiliki inovasi atau terobosan dalam bidang transportasi. Yang dinilai panitia, kata Anies adalah terobosan di bidang transportasi dalam 18 bulan terakhir.
“STA ini diberikan untuk inovasi, terobosan, dalam periode 18 bulan terakhir, itulah masa penilaian mereka,” ujar Anies di Jakarta, Rabu (4/11/2020).
Dengan ini Anies menegaskan bahwa penghargaan STA 2021 tersebut merupakan hasil kinerja jajarannya dalam dua tahun terakhir. DKI, kata dia memenangi STA 2021 karena memiliki terobosan dalam integrasi antara moda transportasi.
“Yang diberikan bukan terhadap transportasi kotanya, tapi terhadap inovasi terobosan di bidang transportasi, dan Jakarta memenangkan terobosan inovasi terkait integrasi antarmoda transportasi,” tandas Anies.
Kemenangan tersebut, kata Anies, menjadi pendorong bagi jajaran untuk menuntaskan pekerjaan rumah di bidang transportasi. Menurut Anies, masih banyak hal yang harus dilakukan untuk meningkatkan kualitas sarana-prasarana dan pelayanan di bidang transportasi
“PR kita ke depan, alhamdulillah ini sudah mulai berjalan, stasiun kereta api, MRT, halte TransJakarta dengan moda yang lain tersambungkan. PR berikutnya adalah memperluas jangkauan, menambah halte, sehingga coverage lebih luas lagi. Itu sebagian dari PR-nya,” pungkas Anies.
Sumber: BeritaSatu.com