Jakarta, Beritasatu.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan Gubernur DKI Anies Baswedan dan dirinya tidak keberatan jika ikut serta disuntik vaksin Covid-19. Pemprov DKI Jakarta, kata Ariza, sapaan akrabnya, akan mengikuti ketentuan yang berlaku terkait vaksin tersebut.
"Kalau soal itu (disuntik vaksin) kita tidak ada masalah, kita mengikuti aturan dan ketentuan. Bagaimana prioritas dari pemerintah pusat nanti ya. Nanti kan Pemerintah Pusat punya aturan terkait itu semua," ujar Ariza saat dihubungi, Senin (9/11/2020).
Pemprov DKI Jakarta, kata Ariza, akan mengikuti mekanisme yang ada dan diatur pemerintah pusat. Saat ini, kata dia, pihaknya terus melakukan koordinasi dan komunikasi dengan pemerintah pusat terkait vaksin tersebut.
"Kalau sudah selesai kita lihat, kalau sudah dipastikan sesuai aturan ketentuan mekanisme, nanti ada tim juga dari kami dari Pemprov akan mengecek kembali semuanya dan proses sebagainya" tandas dia.
Saat ini, kata dia, Pemprov DKI belum menentukan prioritas penerima vaksin secara resmi. Namun, menurut dia, gambaran umum prioritas penerima vaksin adalah pertama, petugas yang berhubungan langsung dengan pasien Covid-19.
"Yang pertama prioritas itu adalah yang berhubungan langsung dengan pasien diantaranya dokter, tenaga kesehatan, relawan dan petugas lain yang berhubungan dengan pasien," ungkap dia.
Prioritas kedua, lanjut dia, adalah petugas yang berhubungan langsung dengan masyarakat seperti, Dinas Perhubungan, Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi, Satpol PP dan petugas lainnya. Pemprov DKI akan melakukan rapat untuk menentukan prioritas penerima vaksin jika vaksinnya sudah ada.
"Kita pastikan dulu vaksim itu ada, sampai di Jakarta, tentu ada tahapannya. Baru nanti kita akan rapatkan dan putuskan siapa-siapa saja yang diprioritaskan diberikan (vaksin)," pungkas dia.
Sumber: BeritaSatu.com