Tangerang Selatan, Beritasatu.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pusat akan memasok KPU Tangerang Selatan sebanyak 8.890 bilik suara yang akan digunakan di 2.963 tempat pemungutan suara yang ada di tujuh wilayah pemilihan kecamatan dalam pilkada Tangsel 2020. Hal tersebut diungkapkan Ketua KPU Tangsel, Bambang Dwitoro dalam keterangan pesrnya Rabu (11/11/2020).
"Kami sejauh ini baru menerima 6.000-an bilik suara dari 8.890 bilik suara yang disiapkan untuk pilkada Tangsel 9 Desember besok. Sementara sisanya akan kita terima minggu pertama Desember besok, dimana bilik suara itu terbuat dari duplex karton berlapis plastik yang diproduksi di Gresik, Jawa Timur. Dan saat ini semua bilik suara sedang kita simpan di gudang kantor Komisi Pemilihan Umum Kota Tangsel," ungkap Bambang.
Bambang menambahkan bahwa dimasing-masing TPS sendiri akan mendapatkan 3 jatah bilik suara. Dimana selain akan menyediakan bilik suara masing-masing TPS juga akan mendapatkan berbagai perlengkapan untuk kepentingan Pilkada.
"Karena pilkada ini berada dimasa Pandemi Covid-19, maka kita juga akan pula mendistribusikan berbagai perlengkapan untuk covid seperti APD bagi para petugas TPS, hand sanitizer, tempat cuci tangan, sabun, dinsekfektan dan semprotannya kemudian face shield, kemudian tissue, dan itu akan dibagikan dimasing-masing TPS sesuai kebutuhannya," lanjutnya.
Tak hanya akan menyiapkan berbagai kelengkapan untuk kesiapan pilkada, KPU Tangsel juga akan menyiapkan perlengkapan fasilitas bagi pemilih kelompok disabilitas.
"Kalau untuk penyandang disabilitas di TPS, pertama dari sisi logistik yang ada di TPS itu baru ada template braille. Kemudian kami siapkan pendamping jika membutuhkan pendamping, baik dari keluarga maupun PPS. Jadi nanti disiapkan formulir C pendamping untuk teman-teman disabilitas. Kemudian kami dalam melakukan Bimtek (Bimbingan Teknis) kepada teman-teman KPPS mengarahkan untuk membuat TPS yang aksesible," tukasnya.
Pihak KPU Tangsel juga mengaku tengah menyiapkan skema khusus bagi pemilih yang diketahui memiliki suhu tubuh ditas 37,3 derajat. Ini diperlukan untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 yang bersumber dari klaster Pilkada.
"Sebenarnya tidak ada bilik khusus untuk disabilitas. Bilik khusus itu diperuntukkan orang yang suhu tubuhnya di atas 37,3 derajat celcius saja. Semua persiapan ini dilakukan untuk keberhasilan Pilkada 2020. Dimana selain ingin meningkatkan angka partisipan untuk memilih, kita juga menyiapkan langkah keamanan untuk mencegah penyebaran Covid-19," tandasnya.
Sumber: BeritaSatu.com