Jakarta, Beritasatu.com - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengungkapkan, sejumlah langkah yang dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dalam rangka penguatan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Jakarta selama masa pandemi Covid-19. Salah satunya, memberdayakan UMKM untuk mengerjakan program-program pengendalian Covid-19.
Anies mencontohkan, Pemprov DKI memberdayakan UMKM di Jakarta untuk memproduksi 22,5 juta masker kain yang dibagikan gratis kepada seluruh warga DKI Jakarta.
"Kami dari bulan April memulai produksi masker gratis, kita memproduksi (dengan memberdayakan UMKM) sebanyak 22 juta masker dan ini dibagikan secara gratis,” ujar Anies dalam acara webinar bertajuk Penanganan Kesehatan dan Pemulihan Sosial-Ekonomi DKI Jakarta, Selasa (24/11/2020).
Pemprov DKI Jakarta, kata Anies, juga melakukan jemput bola dengan mendatangi UMKM untuk memberikan kemudahan izin usaha kepada mereka. Dalam waktu empat bulan terakhir, Pemprov DKI telah menerbitkan 105.000 izin usaha mikro kecil (IUMK) kepada masyarakat yang akan menjalankan UMKM. Termasuk juga penyaluran dana pinjaman UMKM sebesar Rp 500 miliar sampai Desember 2020 ke 1.100 debitur.
"Kemudahan izin ini tujuannya adalah agar mereka bisa mendapatkan akses perbankan, mereka bisa melihat memiliki keleluasan untuk mendapatkan mitra karena izin diberikan oleh pemerintah. Jadi, ini dalam 4 bulan, ada 105.000 pelaku yang statusnya legal dan kita berharap ini bisa mendorong mereka untuk bergerak lebih baik lagi,” ungkap dia.
Selain itu, kata Anies, Pemprov DKI juga akan melakukan relaksasi pajak terutama pajak PBB dan pembebasan-pembebasan atas sanksi pajak yang selama ini ada. Pemprov DKI terus melakukan pembahasan dengan dunia usaha terkait relaksasi pajak ini. "Menuju akhir tahun, kita akan bicara juga dengan teman-teman di dunia usaha, apa-apa saja yang kita lakukan untuk memastikan mereka semua bisa bergerak,” tandasnya.
Lebih lanjut, Anies menyampaikan terima kasih kepada Menteri Keuangan (Menkeu) yang telah memberikan dana pinjaman melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Pemprov DKI mendapatkan Rp 3,26 triliun dari dana pinjaman PEN ini dengan orientasi melanjutkan proyek-proyek infrastruktur di DKI Jakarta, seperti penanggulangan banjir, pengolahan air limbah, pengolahan sampah, pembangunan stadion olahraga, pembangunan proyek di Taman Ismail Marzuki.
"Perlu saya sampaikan, dukungan dari PEN is extremely helpful karena itu bisa membantu menyerap tenaga kerja dalam program-program urgent di Jakarta, mulai dari penanggulangan banjir, pengolahan air limbah, pengolahan sampah, kemudian pembangunan stadion, pembangunan proyek di Taman Ismail Marzuki, itu semua membantu menyerap tenaga kerja di Jakarta. We do hope, ini bisa continue going on untuk tahun depan, dengan begitu, Ibu Kota akan terus bergerak dengan baik,” pungkas Anies.
Sumber: BeritaSatu.com