Bogor, Beritasatu.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor meminta agar Rumah Sakit UMMI melakukan tes usap atau swab test kepada Rizieq Syihab yang berada dalam perawatan.
Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Kasubbag Prokompim) Kota Bogor, Rudiana dalam keterangannya menuturkan, berdasarkan laporan hingga saat ini Rizieq belum menjalani tes Covid-19.
“Belum (swab test), didorong RS yang melakukan swab untuk kepastian layanan rawat inap,” kata Rudiana mengkonfirmasi, Kamis (26/11/2020) malam.
Lebih lanjut, Wali Kota Bima Arya telah meminta kepada pihak rumah sakit untuk melakukan polymerase chain reaction (PCR) pemeriksaan laboratorium untuk mendeteksi keberadaan virus Covid-19.
“Penting untuk beliau dan juga untuk kepastian dan keamanan tim medis. Saya sudah minta kepada pimpinan rumah sakit segera," ujar Bima.
Sebab menurut Bima, orang tanpa gejala sangat rentan bisa menularkan Covid-19 ke banyak orang. Hasilnya, banyak orang yang bisa tertular dan positif Covid-19.
Pihak Rumah Sakit UMMI Kota Bogor membenarkan Rizieq Syihab berada dalam perawatan rumah sakit. Direktur Utama RS UMMI Andi Tatat mengatakan, Rizieq masuk rumah sakit sejak Rabu (25/11/2020) malam dan masuk ruang instalasi gawat darurat (IGD).
"Hasil screening kondisi belum terindikasi mengarah kepada gejala Covid-19. Sampai saat ini tim dokter RS belum menyarankan untuk swab karena belum ada indikasi untuk swab," kata Andi mengkonfirmasi.
Namun, pihaknya telah berkomunikasi dengan Wali Kota Bogor Bima Arya dan menyarankan kepada rumah sakit untuk dilakukan tes swab.
"Karena beliau kan kegiatannya di tengah kerumunan," jelasnya.
Meski begitu, pihak rumah sakit masih harus berdiskusi lebih lanjut dengan tim dokter dan keluarga Rizieq terkait saran tes tersebut.
"Namanya juga kontak dengan banyak orang kita nggak tahu. Nanti ke depan langkah pastinya akan kita lakukan setelah diskusi dengan tim medis dan perwakilan keluarga. Bagaimana setuju atau tidak," tutup Andi.
Sumber: BeritaSatu.com