Bogor, Beritasatu.com – Sekitar enam jam beberapa orang dari Rumah Sakit Ummi dan perwakilan dari MER-C dipanggil untuk dimintai klarifikasi terkait Rizieq Syihab (HRS) oleh polisi di Mapolresta Bogor, Senin (30/11/2020).
Pemeriksaan mulai 14.00 WIB-20.00 WIB. Penyidik mencecar puluhan pertanyaan kepada RS Ummi dan MER-C terkait dugaan menghalangi tugas Satgas Covid-19 dalam penanggulangan wabah penyakit menular di Kota Bogor.
Direktur Utama (Dirut) RS Ummi, Andi Tatat mengatakan, dari pihak rumah sakit setidaknya ada tujuh orang mewakili direksi, satu dokter, dan dua perawat yang memenuhi pemanggilan.
“Untuk jumlah pertanyaan yang lainnya saya tidak tahu. Kalau saya 37," tutur Andi usai menjalani pemeriksaan, Senin malam.
Terkait isi pertanyaan, kata dia, seputar berkaitan dengan Rizieq saat berada dalam perawatan sejak hari pertama hingga pulang pada Sabtu Sabtu (28/11/2020) malam.
"Kami sampaikan semua yang berkaitan Rizieq kami sampaikan dari 37 pertanyaan seputar terkait yang berkembang saat ini," paparnya.
Sementara, Head of Presidium MER-C Sarbini Abdul Murad menuturkan, ia diperiksa penyidik hingga enam jam dengan 50 pertanyaan.
Dalam pemeriksaan tersebut, Sarbini mengaku hanya mendapat pertanyaan seputar MER-C, dan tes swab yang dilakukan terhadap HRS saat mendapat perawatan di Rumah Sakit Ummi Bogor, beberapa waktu lalu.
Pun demikian ia mengapresiasi Polresta Bogor Kota yang melakukan klarifikasi kepada lembaga yang dipimpinnya ini.
“Sehingga semuanya clear. Semoga penyidik puas apa yang kami sampaikan,” kata Sarbini.
Sarbini memaparkan, MER-C merupakan lembaga non-goverment organization (NGO) yang independen, dan profesional. Pun demikian, itu tidak mau memberikan lebih rinci terkait hasil swab Rizieq dan detail isi pemeriksaan.
Terpisah Paur Humas Polresta Bogor Kota Ipda Rachmat Gumilar menuturkan, detail hasil pemeriksaan akan diterangkan pada Selasa pagi.
“Besok pagi (hari ini) Pak Kapolres yang akan memberikan keterangan pers,” singkatnya.
Sumber: BeritaSatu.com