Jakarta, Beritasatu.com – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan resmi membuka program vaksinasi Covid-19 di Balai Kota DKI Jakarta, pada Jumat (15/1/2021). Peresmian ini dilakukan bersama forum koordinasi pimpinan daerah (forkopimda) dan tokoh publik yang menjadi panutan.
“Pagi hari ini merupakan rangkaian dari ikhtiar kita, seluruh unsur pemerintah dan masyarakat untuk sama-sama mengendalikan wabah Covid-19, kita sudah melewati selama 9 bulan lebih dan hari ini di DKI Jakarta peluncurannya dilakukan walaupun kegiatan vaksinasinya sejak kemarin sudah dikerjakan,” ujar Anies dalam sambutannya.
Anies mengingatkan, hingga saat ini belum ada hasil studi atau penelitian yang menunjukkan orang yang sudah divaksin Covid-19, tidak terpapar kembali dan tidak menularkan ke orang lain. Yang ada studinya, kata Anies, orang sudah divaksin bisa dilindungi dari tertularnya Covid-19. Jika pun terpapar lagi, tidak menimbulkan gejala berat.
“Marilah kita menjadi pribadi yang bertanggung jawab, sudah terima vaksin, sudah ada vaksin alhamdulillah, Insyaallah tidak terpapar kalaupun terpapar tidak mengalami gejala yang berat, itu hasil studi klinisnya, tetapi yang tidak kalah penting jangan kita menjadi bagian yang menularkan dengan disiplin menjalankan protokol kesehatan,” jelas dia.
Dalam kondisi sekarang, kata Anies, penerapan protokol kesehatan tetap menjadi keharusan meskipun sudah divaksin. Penerapan protokol kesehatan merupakan langkah untuk melindungi orang lain dari penularan Covid-19.
“Itu sebabnya mengapa kita sudah divaksin pun harus tetap menggunakan protokol kesehatan yang ketat. Yang kita bicarakan adalah bagaimana kita tidak tertular, sementara yang kita harus pikirkan adalah bagaimana kita tidak menularkan,” tandas dia.
Sumber: BeritaSatu.com