Depok, Beritasatu.com - Pemkot Depok menargetkan penuntasan sejumlah program kegiatan yang tercantum dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) 2016-2021 pada tahun ini.
"Salah satu kegiatan fisik yang akan diselesaikan adalah pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) wilayah timur," ujar Idris di Depok, Jawa Barat, Minggu (17/1/2021).
Diungkap Idris, saat ini pembangunan tahap I dari rumah sakit yang berlokasi di Kelurahan Cimpeun, Kecamatan Tapos tersebut telah selesai. Sementara tahap II dilanjutkan di tahun ini.
"Selain itu, gelanggang olah raga (GOR) dan taman di setiap kelurahan. Lalu, pemberian insentif bagi kader posyandu, posbindu, pembimbing rohani, ketua rukun tetangga (RT) dan rukun warga (RW), serta lembaga pemberdayaan masyarakat (LPM). Ini semua akan kami rampungkan," tutur Idris.
Wali kota mengungkapkan, untuk mewujudkan target RPJMD tersebut perlu dukungan dari berbagai pihak. Termasuk camat, lurah, dan stakeholder.
"Camat, lurah dan stakeholder harus berkolaborasi dan musyawarah untuk menyediakan kebutuhan warga melalui pembangunan yang dilakukan di wilayahnya masing-masing," papar Idris.
Lebih jauh diungkap Idris, pihaknya juga akan tetap fokus pada penanganan pandemi Covid-19. Sebab, wabah ini berdampak terhadap berbagai sektor. Baik sosial, ekonomi, maupun kesehatan masyarakat.
Ketiga sektor ini, kata Idris akan mendapat perhatian khusus dalam pembangunan Kota Depok tahun 2021. Hal tersebut juga sebagai tindaklanjut dari instruksi pemerintah pusat terkait penanganan Covid-19.
"Kami telah melakukan refocusing anggaran di tahun 2020, tahun ini juga akan demikian," kata Idris.
Terpisah, Kepala Badan Perencanaan, Penelitian, Pembangunan Daerah (Bappelitbangda) Kota Depok Widyati Riyandani mengatakan, fokus pembangunan tahun ini adalah peningkatan daya saing yang mengacu pada 11 isu strategis. Yakni sarana dan prasarana transportasi, sanitasi yang layak untuk masyarakat, kualitas dan kuantitas air tanah.
Kemudian, diurai Widyati, impelementasi dan pengendalian tata ruang, daya saing dan ketahanan ekonomi. Selanjutnya, mengurangi angka pengangguran, percepatan penurunan stunting, serta meningkatkan peran keluarga dalam pembangunan karakter bangsa.
"Kami juga fokus pada lansia, anak terlantar dan disabilitas, kualitas sumber daya manusia, dan transparansi serta akuntabilitas tata kelola pemerintahan," papar Widyati.
Terkait masa pandemi Covid-19 yang masih berjalan, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2021 Kota Depok juga mengalami refocusing. Seluruh kegiatan dialihkan untuk penanganan dampak pandemi tersebut.
"Untuk tahun ini juga tentunya masih akan fokus pada penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi," pungkas Widyati.
Sumber: BeritaSatu.com