Jakarta, Beritasatu.com - Koordinator Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet, Mayjen TNI Tugas Ratmono, mengatakan, terjadi lonjakan pasien Covid-19 hingga 20% seusai libur Natal dan Tahun Baru.
Pihaknya telah menyediakan tempat tidur tambahan, baik di ruang isolasi mandiri maupun di ruang intensive care unit (ICU) serta tenaga kesehatan.
“Sebelum liburan kami sudah antisipasi, sudah diingatkan, kira-kira dua minggu setelah liburan akan terjadi lonjakan. Dan, ternyata memang betul. Ini, dua minggu terjadi peningkatan kasus,” ujar Mayjen TNI Tugas Ratmono, saat webinar di Media Center Graha BNPB Jakarta, Senin (18/1/2021).
Dia menjelaskan, sebelum liburan Natal dan Tahun Baru, tingkat keterisian mencapai 50-60%. Tetapi saat ini, pascalibur Natal dan Tahun Baru tingkat hunian di RSD Wisma Atlet mencapai 82,73%. “Ada lonjakan sekitar 20%,” katanya.
Tugas Ratmono menambahkan, sejak awal RSD Wisma Atlet telah mengantisipasi penambahan fasilitas, maupun perubahan tipe penyakitnya. “Banyak pasien OTG (orang tanpa gejala), saat ini banyak ke arah yang bergejala. Sehingga kami putuskan fasilitas untuk merawat yang bergejala di Wisma Atlet. Kita fokuskan merawat yang bergejala,” bebernya.
Fasilitas bagi pasien yang tidak bergejala ditempatkan di Tower 8 dan 9 di Pademangan. “Wisma Atlet di Kemayoran khusus untuk yang bergejala. Dan, tanpa gejala atau gejala ringan di Tower 8 dan 9 kompleks Pademangan,” ungkapnya.
Menurutnya, tingkat keterisian saat ini sudah mencapai 82,73% dengan jumlah pasien mencapai 4.959 orang. “Dari bed yang disiapkan 5.994. Jadi, tinggal 1.035 bed yang ada dari bergejala ringan dan bergejala sedang dan bahkan bergejala berat. Tentunya ini, kita persiapkan untuk kita rujuk ke rumah sakit rujukan Covid-19 di DKI, tetapi ini memang tidak mudah,” imbuhnya.
Untuk itu, RSD Wisma Atlet menyiapkan ICU transisi sebanyak 20 tempat tidur. Saat ini, sudah terisi ICU transisi sebanyak 27 tempat tidur. Serta, menyiapkan intermediate care unit (IMCU) disiapkan 94 tempat tidur di ruang IGD.
“Otomatis tenaga medis juga ikut bertambah. Ada rencana penambahan 400 perawat. Setiap hari kita menambah perawat, dokter juga tenaga nonmedisnya kita tabah,” pungkasnya.
Sumber: BeritaSatu.com