Jakarta, Beritasatu.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyebutkan, kapasitas rumah sakit (RS) rujukan Covid-19 sudah hampir penuh.
Berdasarkan data per 17 April 2021, BOR atau angka penggunaan tempat tidur baik tempat tidur isolasi maupun ICU di RS rujukan di DKI Jakarta sebanyak 87 persen. Sementara, total jumlah tempat tidur isolasi dan ICU di 101 RS rujukan DKI Jakarta sebanyak 8.890 bed.
"Kapasitas tersisa 13 persen lagi untuk menampung pasien Covid-19, baik yang berasal dari Jakarta maupun luar Jakarta," tulis Pemprov dalam akun Instagram @DKIJakarta sebagaimana dikutip Beritasatu.com, Selasa (19/1/2021).
Hingga saat ini, pasien positif Covid-19 aktif sudah mencapai angka 21.200 orang yang terdiri dari 4.781 pasien yang dirawat dan 16.419 pasien yang menjalani isolasi.
Berdasarkan jumlah pasien yang dirawat, sebanyak 24 persen merupakan pasien yang berasal dari Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi atau Bodetabek. Sementara, sebanyak 63 persen merupakan pasien warga DKI Jakarta. Sisanya berasal dari luar Jabodetabek.
"Kita perlu bergandeng tangan untuk bersama menangani pandemi ini. Seluruh warga Jabodetabek harus sama-sama tingkatkan disiplin, ingatkan sesama, saling menjaga, bersama kita putuskan rantai penularan Covid-19," imbuh Pemprov DKI.
Merespons hal tersebut, Siloam Hospitals sesuai dengan misinya, yakni menjunjung tinggi integritas, kasih, dan profesionalisme berkomitmen untuk terus mendukung pemerintah dalam penanganan Covid-19. Siloam Hospitals mewujudkan itu dengan menambahkan kapasitas TT untuk pasien Covid-19 hingga 42%.
Hal tersebut menjadi bagian dari inisiatif yang telah dilakukan Siloam Hospitals, yakni menambah tempat tidur untuk pasien Covid-19; mengubah seluruh tempat tidur di Siloam Hospitals Kelapa Dua menjadi tempat tidur pasien Covid-19; serta membuka dan mendedikasikan Siloam Hospitals Mampang menjadi rumah sakit penanganan kasus Covid-19
Penambahan kapasitas Siloam Hospitals itu terbagi menjadi tiga zona. Zona 1 meliputi wilayah Banten, DKI Jakarta, dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) penambahan dari 302 tempat tidur menjadi 551 tempat tidur atau meningkat 42%.
Zona 2 yang meliputi Manado, Cikarang, Purwakarta, Cirebon, Bekasi, Bogor, Semarang, Surabaya, Jember, dan Makassar penambahan dari 386 tempat tidur menjadi 498 tempat tidur atau naik 37%.
Terakhir, Zona 3 yang meliputi Bali, NTT, Mataram, Ambon, Buton, Balikpapan, Palangkaraya, Medan, Jambi, Palembang, Bangka Belitung, dan Lubuk Linggau penambahan dari 325 tempat tidur menjadi 453 tempat tidur atau naik 35%.
Sumber: BeritaSatu.com