Jakarta, Beritasatu.com - Menjadi salah satu penerima penghargaan "Terima Kasihku Kepadamu yang diberikan Paguyuban Wartawan Katolik Indonesia (PWKI), perancang busana Anne Avantie mengatakan ingin menjadi sebuah lentera yang sinarnya berpendar. Sehingga ia mampu menyinari banyak orang dengan kebaikan.
"Karena saya ingin menjadi lentera yang sinarnya berpendar. Saya tidak mau mendengarkan suara manusia.Yang lebih jadi prioritas adalah suara Tuhan," kata Anne Avantie dalam acara Buka Tahun PWKI, Sabtu (23/1/2021).
Selama masa pandemi Covid-19, Anne memilih menghentikan sementara produksi kebayanya, dan mengalihkan para penjahit dan pabriknya membuat alat pelindung diri (APD) bagi para tenaga medis.
Dalam acara tersebut, Anne menceritakan awal keinginannya membuat APD yang dibagikan secara gratis bagi para tenaga medis. Ia mendapatkan pemikiran bahwa orang yang diberkati pasti diuji, dan orang yang diuji pasti diberkati Tuhan. Pada saat itulah, ia mulai membuat APD yang sangat jauh dari karir yang ditekuninya sebagai perancang busana.
Ketika Anne sedang mengumpulkan materi dasar untuk pembuatan APD, ia mendengarkan suara Tuhan yang meminta APD tersebut jangan dijual. Panggilan Tuhan itu diimaninya dengan meminta tempat produksi kebaya di Semarang miliknya diubah menjadi tempat pembuatan APD.
Ada Firman Tuhan yang mendasarinya melakukan pembuatan APD tersebut, yaitu Lukas 11 ayat 33. Dalam firman tersebut dikatakan tidak ada yang menyalakan pelita, lalu ada yang menyalakan pelita di bawah gantang.
"Saya merasa apa yang saya lakukan ini adalah sesuatu yang menjadi berkat bagi banyak orang dan sesama," ujar Anne Avantie.
Karena ingin apa yang dilakukannya ditiru banyak orang, maka ia mengajak para pelaku industri kreatif untuk melakukan hal yang sama, memproduksi APD gratis. Tidak hanya itu, ia banyak mengeskpose kegiatan pembuatan APD di media sosial miliknya. Hanya dengan satu tujuan, agar banyak orang meniru sehingga semakin banyak APD gratis tersedia bagi tenaga medis yang berjibaku melawan Covid-19 di garis terdepan.
Kemudian Anne mengutip pernyataan Mother Theresa dalam suatu suratnya yang telah memberkatinya. "Ketika kamu berbuat baik dan tulus adanya, kamu jangan bersembunyi, menonjollah, berdirilah tegak lebih tinggi daripada orang lain supaya orang menderita tahu kemana mereka mencari pertolongan," ucap Anne Avantie.
Itulah alasannya selalu mengunggah kegiatannya membuat APD atau kegiatan yang membuahkan kebaikan lainnya ke media sosial. Meski banyak orang yang mengatakan ia mencari popularitas atau pencitraan, namun Anne tak peduli dengan hal itu.
"Telinga saya tidak lagi merah dengar omongan orang. Karena saya merasakan begitu banyak rahmat kebaikan Tuhan. Saya merasa begitu luar biasa Tuhan berkarya dalam hidup saya, ketika saya dipanggil Tuhan. Sebab, banyak yang dipanggil sedikit yang dipilih. Dan malam hari ini (kemarin) kami tepat dipilih (menerima penghargaan) bukan karena kami hebat, Tuhan melihat ketulusan kami," ungkap Anne Avantie.
Sumber: BeritaSatu.com