Depok, Beritasatu.com - Wali Kota Depok, Mohammad Idris, melakukan donor plasma konvalesen di Gedung Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Depok, Kamis (28/1/2021).
Idris yang pernah terinfeksi virus Covid-19 pada November 2020, telah lulus uji untuk mendonorkan plasma konvalesen bagi para pasien positif Covid-19 yang menderita gejala berat.
"Sempat ragu karena usia saya sudah 60 tahun pada tahun ini. Kemudian diuji, di-screening ternyata saya lolos dan bisa untuk mendonor. Ya alhamdulillah. Kita bisa membantu sesama yang membutuhkan. Semoga dapat bermanfaat," ujar Idris.
Lebih lanjut dikatakan Idris, dirinya tidak merasakan keluhan apapun saat menjalani donor darah konvalesen. Dia mengatakan tidak mengalami lemas, pusing dan sebagainya. "Hanya tadi saat ditusuk jarum sakit tapi setelah itu normal semua. Aman," tuturnya.
Idris juga mengajak warga Depok yang juga penyintas Covid-19 untuk mendonorkan darah konvalesen untuk membantu sesama yang membutuhkan terutama bagi mereka yang bergejala berat.
"Ini bagian dari amal bakti kita untuk negara dan juha sesama manusia. Bagi para penyintas Covid-19 mari donorkan darah konvalesen.Tidak usah takut nanti darah akan lebih dulu di-screening. Jika memenuhi syarat maka bisa mendonor," papar Idris.
Sementara itu, Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Depok menggunakan Apheresis untuk menyaring plasma konvalesen yang masih berada di dalam darah. Alat tersebut mampu memisahkan antara darah dengan plasma secara otomatis.
"Kami menggunakan alat KIT khusus. Mesin ini akan memilih mana plasma, mana darah. Sel darah yang sudah melalui uji saring, akan kami kembalikan lagi ke tubuh pendonor. Sedangkan plasmanya kami simpan," ujar Kepala Unit Donor Darah (UDD) PMI Kota Depok Widya Astriyani.
Widya menuturkan, secara teknis pengambilan plasma dapat berlangsung selama satu jam. Sementara pengambilan darah biasa, hanya memerlukan waktu sekitar 15-20 menit. "Lamanya proses tersebut, karena darah harus dipisah dulu dengan plasma," tutur Widya.
Sumber: BeritaSatu.com