Bekasi, Beritasatu.com - Pasukan Gegana Korps Brimob Polri melakukan latihan besar-besaran di District 1 Meikarta, Lippo Cikarang, Sabtu (20/2/2021).
Karakteristik District 1 Meikarta sangat cocok untuk area latihan strategis ini karena banyak unsur terpenuhi seperti banyak gedung dan suasana perkotaan yang kental.
“Meikarta District 1 dipilih karena memenuhi lima aspek dimensi,” ujar Komandan Pasukan Gegana Korps Brimob Polri, Brigjen Pol Reza Arief Dewanto, dalam keterangan tertulisnya, Senin (22/2/2021).
Dia menjelaskan, kelima aspek dimensi tersebut antara lain, pertama memiliki karakteristik jalan jalan-persimpangan-lorong-gang-barikade-blokade.
Kedua, ada gedung-gedung mulai dari bangunan tinggi sampai dengan low risk. Ketiga, bawah permukaan atau terowongan (subway or tunnel). Keempat, ruang terbuka (open field area). Kelima, antisipasi serangan musuh dari segala arah 360 derajat.
Gelar latihan dilakukan guna terus memelihara dan menjaga kesiapan operasional pasukan Gegana Polri menghadapi kejahatan berkadar serta berintensitas tinggi, utamanya yang menggunakan senjata api dan bahan peledak. Serta, meminimalisasi jatuhnya korban para anggota yang bertugas di lapangan, yang melibatkan jumlah personel berganda serta bersifat lebih kompleks dengan medan area perkotaan.
“Ini merupakan implementasi latihan besar-besaran di medan jungle maupun rural area atau wilayah perkotaan, khususnya large cities atau medium size town,” bebernya.
Dia menjelaskan, ini pertama kali Gegana polri melaksanakan pelatihan dengan judul besar yakni urban warfare yang mengintegrasikan beberapa satuan dan spesifikasi kemampuan pasukan Gegana ke dalam sebuah operasi.
“Disebut berskala besar karena melibatkan seluruh elemen penting dari jajaran pasukan Gegana yaitu Satuan Wanteror, Satuan Jibom dan Satuan KBR didukung teknologi dari Satuan Bantek,” katanya.
Dengan begitu, pasukan Gegana tetap menjaga profesionalisme dengan melaksanakan latihan urban warfare dalam kondisi hujan lebat. “Disamping memberikan pertolongan kepada masyarakat yang menjadi korban banjir, ini semua demi memastikan Kamtibmas yang kondusif dalam situasi seburuk apapun,” ungkapnya.
Sementara itu, Presiden Direktur Meikarta, Reza Jazwin Chatab, mengucapkan selamat atas suksesnya acara latihan gabungan dan berterima kasih kepada pasukan Gegana atas dijadikannya District 1 Meikarta sebagai arena pelatihan berskala besar.
“Kami dan para penghuni serta pengunjung di Meikarta tentu akan semakin merasa terjamin keamanannya, karena mendapat atensi yang luar biasa dari kepolisian, khususnya Gegana sebagai pasukan elite Indonesia. Hal ini pasti juga menjalar dirasakan oleh warga sekitar, baik di District 1 Meikarta dan kawasan Bekasi pada umumnya,” kata Reza Jazwin Chatab.
Sejak awal gelar latihan, ratusan warga District 1 Meikarta dan pengunjung, termasuk calon konsumen benar-benar mendapat kejutan pertunjukan latihan aksi kejahatan berkadar tinggi yang menggunakan senjata api dan bahan peledak, layaknya di film aksi.
Ketika terjadi proses perburuan kriminal bersenjata berlangsung, diwarnai rentetan tembakan bertubi-tubi dari kedua belah pihak, para warga spontan berjongkok, malah ada yang tiarap dengan pengawasan dan pengamanan ketat dari aparat. Tak sedikit yang merekam detail peristiwa tersebut dan ditayangkan melalui media sosialnya.
Sumber: BeritaSatu.com