Bogor, Beritasatu.com - Wakil Bupati Bogor Iwan Setiawan mempertanyakan indikator penilaian dalam survei yang dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) terkait tingkat disiplin warga yang rendah dalam bermasker.
"Tergolong rendah itu parameternya apa? Kalau menurut saya, persentase penggunaan masker, jumlah penduduk Kabupaten Bogor kan banyak dibandingkan dengan Kota Bogor ya pasti rendah. Mungkin kalau benar itu, parameternya perbandingan dengan jumlah penduduk ya pasti rendah," kata Iwan, Selasa (23/2/2021).
Hal kedua, kata dia, banyaknya jumlah jiwa juga tidak sebanding dengan petugas yang ada. Sehingga, memang perlu ada penguatan di tingkat desa atau kecamatan.
"Contoh di Sukamakmur kita survei ke sana atau daerah ujung Bogor itu sulit. Makanya dari tingkat sosialisasi perlu dukungan semua pihak lah termasuk kesadaran masyarakat," ungkap Iwan.
Kurang Informasi
Ditambah pula, masyarakat di desa umumnya kurang informasi dan tak sedikit yang masih tidak percaya dengan Covid-19. Sehingga, perlu proses panjang untuk melakukan sosialisasi dan lainnya.
"Dengan jumlah penduduk yang banyak, kita juga harus berbagi tugas dengan desa, artinya ya perlu proses panjang gitu," jelasnya.
Dalam sisi aturan, ke depan Pemkab Bogor bersama aparat TNI-Polri dan Satpol PP akan lebih gecar lagi dalam hal pemberian sanksi bagi warga yang tidak memakai masker. Namun, masih bersifat sanksi sosial dan mengedepankan edukasi.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengungkapkan soal tingkat kedisiplinan masyarakat dalam menjalankan protokol kesehatan (prokes). Tingkat kedisiplinan masyarakat menggunakan masker di Kabupaten Bogor dinilai paling rendah.
"Untuk tingkat kedisiplinan masker terjadi di atas 84 persen. Terbaik di Kabupaten Sumedang dan yang rendah di Kabupaten Bogor," ujar Ridwan.
Penilaian ini berdasarkan pengamatan petugas di lapangan selama berlangsungnya penerapan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). Selain masker, jaga jarak juga masuk dalam kategori penilaian.
Untuk jaga jarak, Emil, panggilannya, mengatakan masyarakat di Kabupaten Bandung masih dinilai lebih baik ketimbang daerah lainnya. "Jaga jarak, tertinggi itu di Kabupaten Bandung, terendah di Kabupaten Pangandaran," kata Emil.
Sumber: BeritaSatu.com