Jakarta, Beritasatu.com - Sebuah video berdurasi 4 menit 38 detik yang menampilkan pengakuan wanita positif Covid-19 yang diantar menggunakan taksi dari Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) menuju Wisma Atlet sontak menggegerkan dunia maya di Indonesia.
Dalam video tersebut, wanita bernama Ngambar Rukmi itu mengungkapkan kegelisahannya seusai dinyatakan positif Covid-19 setelah tiba dari Rusia bersama suami dan anaknya yang berusia 2 tahun.
Dalam video itu, dia menceritakan bahwa seusai dikarantina di Hotel Wyndham, dia dinyatakan Covid-19 berdasar hasil PCR yang dilakukan oleh Lab PRVKP-UI.
"Aku sudah sampai di Indonesia, tadinya dikarantina di Hotel Wyndham, dan sudah dicek Covid, katanya positif, padahal aku Desember lalu udah pernah positif Covid, terus aku sebelum terbang kurang dari 72 jam itu sudah tes, dua hidung, tenggorokan, PCR kan? Itu hasilnya negatif, tahu-tahu di Indonesia aku positif," ujar wanita itu dalam videonya yang diunggah Selasa (23/2/2021).
"Aku minta PCR pembanding dari luar, tetapi mereka tidak kasih, mereka tidak mau. Mereka pas sudah debat-debat kan, aku tidak mau karantina sebelum dapat PCR pembanding, akhirnya debat-debat itu, akhirnya mereka menyarankan aku untuk ke Wisma Atlet. Ternyata yang jemput itu taksi Avanza, dan aku itu sendiri. Makanya itu tidak tahu kerja sama sama Satgas atau Wisma Atlet, pas bayar parkir, aku tanya, 'Mas (sopir taksi) dari mana?' 'Dari Golden Bird', bawa aku yang katanya positif Covid-19 sendirian," lanjutnya dalam video tersebut.
Sesuai Protokol
Menanggapi hal tersebut, Hotel Wyndham Casablanca Jakarta yang diwakili oleh Paolo Randone selaku General Manager dalam keterangan persnya menyatakan, apa yang mereka lakukan sudah sesuai dengan protokol yang ditentukan oleh pemerintah terkait adanya WNA atau WNI yang positif Covid-19 saat melakukan karantina mandiri di hotel.
"Salah seorang kostumer kami bernama Mr Maksim Fedorov yang merupakan warga berkebangsaan Rusia memesan kamar hotel untuk masa menginap pada 16-21 Februari 2021 bersama istrinya, ibu Ngambar Rukmi dan putranya Evgenymaksimovic Fedorov. Di mana dalam konfirmasi tersebut kami juga melampirkan peraturan melakukan karantina lima malam di Hotel Wyndham Casablanca," tulis Pablo.
"Mereka tiba di Indonesia setelah terbang dengan menggunakan pesawat dengan nomor penerbangan TK56 dan mendarat pukul 18.00 pada tanggal 16 Februari dan petugas airport yang menyambut mereka mengarahkan mereka menuju hotel dengan armada dari Golden Bird," lanjutnya.
Positif
Diterangkan Pablo, berdasarkan hasil test swab yang dilakukan pada keesokan harinya yang hasilnya dikonfirmasi pada 18 Februari 2021, didapatkan hasil positif Covid-19 terhadap Ngambar Rukmi, sedangkan suami dan anaknya negatif.
"Setelah kami berkoordinasi dengan tim KKP yang bertugas di hotel kami, pihak KKP langsung menghubungi Ibu Ngambar Rukmi dan kami langsung menghubungi pihak Golden Bird yang menjadi vendor kami yang sudah terverifikasi untuk mengantar tamu positif Covid-19 untuk menuju Wisma Atlet Pademangan," terangnya.
"Dan selama proses penjemputan dan pengantaran yang bersangkutan menuju Wisma Atlet pun sudah sesuai dengan standar dengan menggunakan APD lengkap. Dan berbekal fotokopi paspor dan hasil test PCR positif akhirnya yang bersangkutan diantarkan ke Wisma Atlet meski sebelumnya ada sedikit adu argumen dengan pihak dari KKP, namun masalahnya bisa selesai dan diserahkan kepada pihak Satgas Covid-19," tegasnya.
Kerja Sama
Golden Bird yang diwakili Widi Wiedanto selaku Manager Golden Bird Jakarta menyatakan, pihaknya memang memiliki kerja sama dengan pihak hotel. Kerja sama itu dalam penyediaan moda transportasi bagi pasien terkonfirmasi Covid-19 selama dalam masa karantina. Kedua belah pihak terikat dalam perjanjian untuk mengantarkan pasien Covid-19 tersebut ke tujuan karantina yakni Wisma Atlet Pademangan.
"Hotel Wyndham Casablanca memilih layanan Golden Bird untuk mengantar tamu yang terindikasi Covid-19. Di mana dalam kasus tersebut mengantarkan ibu Ngambar Rukmi dari hotel ke Wisma Atlet Pademangan dengan menggunakan Avanza dan sudah diantarkan hingga tujuan," terangnya.
"Selama perjalanan tersebut pengemudi juga telah menggunakan APD Lengkap menjaga jarak dengan pasien dan menerapkan protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah. Dan usai digunakan kendaraan tersebut juga langsung kembali ke pool untuk kemudian dibersihkan dan semprot cairan desinfektan, serta pengemudinya juga telah melakukan rapid test secara berkala selama ini," tandasnya.
Terkait hal tersebut baik pihak Hotel maupun pihak Golden Bird selaku penyedia moda transportasi untuk pengantaran pasien dari Hotel menuju Wisma Atlet juga menyatakan tidak ada masalah. Dan semuanya diserahkan kepada pihak Wisma Atlet Pademangan terkait viralnya video tersebut.
Sumber: BeritaSatu.com