Jakarta, Beritasatu.com - Salah satu kabar baik 1 tahun Covid-19 di Jakarta adalah tingkat keterisian atau bed occupancy rate (BOR) tempat tidur isolasi dan intensice care unit (ICU) di Rumah Sakit Rujukan Covid-19 semakin menurun. Hal ini tidak terlepas dari tingkat kesembuhan di Jakarta yang mencapai 95,5% dan penambahan kapasitas RS rujukan.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia mengatakan, berdasarkan data terakhir hingga 28 Februari 2021, terdapat peningkatan kapasitas tempat tidur isolasi dan tempat tidur ICU di 106 RS rujukan.
"Untuk tempat tidur isolasi sejumlah 8.277, persentase keterisiannya sebesar 63% dengan total pasien isolasi 5.254 orang. Sedangkan, untuk tempat tidur ICU sejumlah 1.135, persentase keterisiannya sebesar 69% dengan total pasien ICU sebanyak 780 orang," ujar Dwi di Jakarta, Selasa (2/3/2021).
BOR ini mengalami penurunan dibandingkan data 5 Februari dan 21 Februari 2021 lalu. Pada 5 Februari, kapasitas tempat tidur isolasi di 101 RS rujukan sebanyak 8.259 tempat tidur. Dari jumlah tersebut, terisi 5.921 tempat tidur atau 72%.
Namun pada 21 Februari, BOR tempat tidur isolasi di 101 RS rujukan menurun di mana kapasitas tempat tidur ditambah menjadi 8.321 dan terisi 5.461 tempat tidur atau 66% dari kapasitas yang ada.
Sementara kapasitas ICU juga mengalami penurunan, yakni per tanggal 5 Februari 2021 sebesar 1.133 dan terisi 842 atau 74%. Pada 21 Februari 2021 kapasitas ICU sebesar 1.156, terisi 817 atau 71%.
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mengatakan penurunan BOR tempat tidur isolasi dan ICU ini sejalan dengan dengan penurunan kasus aktif di Jakarta. Menurut dia, penurunan BOR menunjukkan treatment Pemprov DKI Jakarta mulai efektif.
"Hal ini menunjukkan bahwa treatment dan langkah Pemprov DKI untuk terus menambah kapasitas tempat tidur isolasi dan ICU sangat efektif meningkatkan tingkat kesembuhan pasien sehingga berdampak pada berkurangnya BOR," kata Widyastuti.
Perkembangan fasilitas kesehatan (faskes) 2021:
3 Januari: 98 RS
- TT Isolasi: 7.379 bed, 6.385 pasien (87%)
- TT ICU: 960 bed, 762 pasien (79%)
17 Januari: 101 RS
- TT Isolasi: 7.827 bed, 6.816 pasien (87%)
- TT ICU: 1.063 bed, 871 pasien (82%)
24 Januari: 101 RS
- TT Isolasi: 8.055 bed, 6.954 pasien (86%)
- TT ICU: 1.097 bed, 921 pasien (84%)
5 Februari: 101 RS
- TT Isolasi: 8.259 bed, 5.921 pasien (72%)
- TT ICU: 1.133 bed, 842 pasien (74 %)
21 Februari: 101 RS
- TT Isolasi: 8.321 bed, 5.461 pasien (66%)
- TT ICU: 1.156 bed, 817 pasien (71%)
28 Februari: 106 RS
- TT Isolasi: 8.277 bed, 5.254 pasien (63%)
- TT ICU: 1.135 bed, 780 pasien (69%)
Sumber: BeritaSatu.com